Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahasiswa Baru Untirta Dijemur Berjam-jam dalam Acara Kampus, Ini Penjelasan Rektor dan BEM

KOMPAS.com - Kegiatan mahasiswa baru di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) baru-baru ini menuai kritik dan banyak diperbincangkan di media sosial, salah satunya di Twitter.

Akun @sbmptnfess adalah salah satu yang menyuarakannya, Rabu (10/8/2022).

"Malah GDK UNTIRT4 ini ngelakuin hal yg bnr2 kelewat batas banget, kita maba dijemur di tengah lapang dari jam 7 pagi sampe sekitar 5 sore TANPA DIKASIH CEMILAN APAPUN BUAT NGEGANJEL PERUT. sampe beneran banyak yg pingsan, kejang, mimisan dan justru mereka yg marah2," tulis akun tersebut.

"Sampe ada dari mereka yg malah bilang 'banyak banget si yg sakit' WTF??? maaf banget ya klo kaka2 untirt4 yg TERHORMAT ada yg liat ini, cuma mau bilang minimal klo mau bikin mozaik siapin semuanya dgn mateng dr jauh hari biar cepet kelar juga,...," lanjutnya.

Bahkan, ada pula tangkapan layar berisi pesan dari kakak tingkat atau panitia kegiatan di Untirta, pengirim pesan tersebut menilai mahasiswa baru sekarang terlalu lemah, mengadukan apa yang mereka alami ke media sosial, tidak pantas diterima di Untirta, dan sebagainya.

Lantas, bagaimana penjelasannya?

Penjelasan pihak Untirta

Menanggapi kabar tersebut, pihak Untirta pun memberikan klarifikasinya dan membenarkan adanya kegiatan tersebut dilakukan di lingkup Untirta.

Kegiatan yang ramai dibicarakan di medsos itu rupanya merupakan technical meeting yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).

Dari keterangan resmi yang dikeluarkan pihak Untirta, technical meeting yang dilakukan melibatkan ribuan mahasiswa baru dan dilakukan pada Selasa (9/8/2022) di Kampus Untirta Pakupatan, Serang, Banten.

Agenda hari itu adalah pemaparan materi dan pengambilan video mozaik menggunakan pesawat tanpa awak/drone.

Rektor Untirta Prof Fatah Sulaiman mengakui bahwa kegiatan yang ramai di medsos tersebut merupakan inisiatif BEM untuk mengawali rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang akan dilaksanakan pada 15-17 Agustus 2022.

“Untirta secara resmi sudah mengirimkan surat undangan ke Pak Menteri untuk melakukan kegiatan PKKMB tanggal 15 Agustus untuk tingkat rektorat, tanggal 16 diserahkan ke fakultas, dan tanggal 17 upacara bendera dengan perwakilan sekitar 150 mahasiswa dari masing-masing fakultas sesuai kapasitas dan rekomendasi Gugus Tugas Covid-19," ujarnya dikutip dari laman Untirta, Rabu (10/8/2022).

"Kita lakukan dengan konsep hybrid mengingat adanya surat edaran karena tren Covid-19 kian meningkat. Maka perlu dipertimbangkan protokol kesehatan yang ketat. Yang lain kita fasilitasi melalui live streaming YouTube.” lanjut dia.

Atas kejadian ini, Presiden Mahasiswa Untirta, Ryco Hermawan mewakili organisasi yang ia pimpin menyampaikan permohonan maafnya.

"Dengan ramainya pemberitaan di media sosial, maka dengan ini BEM KBM Untirta menyampaikan permohonan maaf kepada mahasiswa baru, orangtua mahasiswa baru, dan masyarakat Serang dan sekitarnya atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kegiatan technical meeting," ujar Ryco, Rabu (10/8/2022).

Klarifikasi informasi yang beredar

Di Twitter, banyak disebut bahwa kegiatan berlangsung dalam rentang waktu yang cukup panjang, dari pagi hingga sore hari.

Ryco pun memberikan penjelasan mengapa hal itu bisa terjadi.

Berdasarkan pengakuannya, estimasi waktu yang direncanakan untuk pengambilan gambar video mozaik adalah dua jam, tetapi proses pengambilan gambar tidak sesuai dengan estimasi.

Hal itu menyebabkan kegiatan berjalan jauh lebih lama.

Sementara itu, terkait adanya informasi yang menyebut mahasiswa baru dilarang untuk makan, minum, istirahat, atau sholat, Rico menyebut mereka telah memberikan peringatan sebelumnya.

"Panitia telah mengimbau peserta untuk sarapan terlebih dahulu sebelum mengikuti kegiatan dan membawa bekal makanan dan minuman untuk makan siang pada waktu istirahat. Sedangkan untuk shalat, diberikan waktu sesuai dengan jadwal istirahat selama dua jam, yaitu mulai dari pukul 11.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB yang diatur secara bergiliran," jelas Ryco.

Terakhir, terkait informasi adanya kekerasan fisik dan verbal dari Gerakan Disiplin Kampus (GDK) Untirta kepada mahasiswa baru, Ryco menyebut pihak BEM telah melakukan pelatihan dan menyusun Standard Operating Procedure (SOP) dengan harapan tidak terjadi kontak fisik dan kekerasan verbal terhadap mahasiswa baru.

"Jika ada mahasiswa baru dan pihak lainnya yang mengalami kejadian yang kurang menyenangkan dalam bentuk apa pun, dapat melaporkan melalui Hotline Humas Untirta (0822-9897-9737) dengan menyertakan identitas diri yang resmi dan jelas," ujar Ryco.

Atas semua yang terjadi, Rektor Untirta menyebut kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi Untirta untuk terus berbenah ke depannya.

“Ini merupakan pelajaran berharga. Kami akan terus belajar mempersiapkan Tirtayasa Muda yang berkarakter unggul dan berdaya saing dan menjadi bahan evaluasi ke depan untuk tidak lagi terulang.” pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/11/190500065/mahasiswa-baru-untirta-dijemur-berjam-jam-dalam-acara-kampus-ini-penjelasan

Terkini Lainnya

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke