Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makanan Enak di Medan, Apa Saja?

Sama seperti wilayah lainnya, Medan juga memiliki makanan khas tradisional yang patut untuk dicoba. Bahkan, kenikmatan makanan tradisional khas Medan ini telah mendunia.

Selain itu, makanan enak di Medan bisa menjadi pilihan bagi wisatawan yang tengah berkunjung ke Sumatera Utara, misalnya berlibur Danau Toba.

Berikut Kompas.com merangkum makanan enak yang berasal dari Medan.

Dikutip dari laman Taste Atlas, Soto Medan merupakan salah satu makanan enak dan wajib dicoba ketika Anda berada di Medan. Hidangan ini menjadi makanan khas daerah yang sangat dicari.

Satu porsi Soto Medan terdiri dari perpaduan daging ayam atau sapi dengan kuah santan kental yang kaya akan bumbu rempah, seperti lengkuas, kunyit, jahe, dan ketumbar.

Daging di Soto Medan dimasak dengan empuk lalu disuwir dan digoreng sebelum disiram kuah kaldu yang beraroma.

Hidangan ini disajikan dengan berbagai bumbu seperti telur rebus, perkedel ikan, kerupuk udang, kentang goreng, atau bawang merah goreng. Adapun nasi disajikan sebagai pelengkap hidangan.

2. Arsik

Hidangan khas Medan yang terkenal dengan kelezatannya adalah arsik. Hidangan ini berasal dari masyarakat Mandailing dan Batak Toba, asli Sumatera Utara.

Umumnya, arsik berbahan utama ikan mas yang direbus dengan berbagai rempah-rempah. Jahe obor dan lada Szechuan adalah bumbu utama yang digunakan dalam hidangan ini.

Lada Szechuan hanya ditemukan di ketinggian 1500 meter di daerah tempat tinggal orang Mandailing dan Batak Toba.

Masakan arsik menyajikan daging ikan mas yang utuh. Daging ini melambangkan seluruh kehidupan manusia. Daging ikan mas itu disiram dengan saus pedas yang kental.

3. Mi Gomak

Mie Gomak merupakan salah satu hidangan tradisional kha Sumatera Utara. Sekilas, hidangan ini menyerupai spaghetti Italia. Namun, secara cita rasa amat berbeda.

Mi Gomak memiliki rasa pedas nan getir merupakan ciri khas dari makanan khas masyarakat Batak.

Satu porsi Mi Gomak terdiri dari mi lidi yang tebal dengan teksturnya seperti dengan spaghetti.

Mi itu kemudian disiram dengan kuah kental yang bercita rasa pedas khas bumbu andaliman dan cabai.

Umumnya, kuliner ini dijual di pasar-pasar tradisional dan disantap sebagi sarapan.

4. Saksang

Saksang merupakan semur gurih khas Indonesia yang disajikan di acara-acara khusus. Tradisi menyiapkan saksang diyakini berasal dari kalangan masyarakat Batak di Sumatera Utara.

Hidangan ini termasuk salah satu makanan non-halal yang lezat di Medan.

Umumnya, saksang terbuat dari olahan daging babi yang dimasak dengan darah dan rempah-rempah mirip seperti semur daging.

Namun, masyarakat Batak juga sering memasak saksang dari daging anjing atau kerbau.

Hidangan ini memiliki cita rasa pedas dan manis yang unik dengan warna coklat tua yang khas.

Saksang termasuk ke dalam makanan enak di Medan menurut Taste Atlas, panduan wisata dunia yang berasal dari Kroasia.

5. Nasi padang

Tak hanya di Padang, nasi padang juga bisa ditemukan di wilayah lainnya. Sebagai contoh di Pulau Jawa. Hampir setiap kota di Pulau Jawa menjual nasi padang.

Namun, nasi padang di Medan tentu memiliki cita rasa yang unik dan berbeda dari wilayah lainnya.

Nasi padang merupakan kombinasi dari nasi dan masakan lauk pauk tradisional Pandang.

Di sini, pengunjung bisa memikmati sajian nasi padang dengan lusinan hidangan, seperti gulai kari, rendang daging sapi, dan aneka hidangan rebus, goreng, atau panggang, serta makanan ringan lainnya.

Nasi padang juga menyuguhkan sayuran, makanan laut, hingga olahan daging lainnya.

Lauk pauk di nasi padang dimasak mengguakan rempah-rempah, terutama cabai segar. Tak heran jika hidangan ini terasa enak dengan cita rasa pedasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/30/090000765/makanan-enak-di-medan-apa-saja-

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke