Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral Pegawai Kantor Pos Adu Mulut dengan Jurnalis, Ini Tanggapan Pos Indonesia

"Detik-detik pegawai Kantor Pos Sidikalang Memaki Jurnalis," tulis pengunggah.

Dalam video tersebut, petugas Kantor Pos merasa keberatan atas tindakan perekaman yang dilakukan oleh pengunjung.

Petugas Kantor Pos bahkan melompati meja pembatas untuk merebut kamera yang digunakan.

"Ini bukan fasilitas umum, kenapa Anda memfoto? Tahu Anda undang-undang IT?" ujar petugas Kantor Pos.

Pengunjung lainnya yang merupakan rekan perekam menghampiri dan melerai petugas Kantor Pos yang masih berusaha mengambil kamera tersebut.

Kemudian, keduanya berjalan menuju ke arah pintu keluar. Saat itu, rekan perekam dan petugas Kantor Pos sempat beradu mulut. Bahkan, petugas Kantor Pos menantang pengunjung agar memviralkan video tersebut.

"Kek mana pelayanan Kantor Pos ini?" tanya rekan perekam.

Mereka sempat kembali beradu mulut sebelum petugas Kantor Pos mendorong kedua pengunjung itu dan menutup pintu kantor tersebut.

Hingga Minggu (3/7/2022), video viral tersebut telah ditonton oleh 13.000 warganet dan mendapatkan beragam respons yang ditinggalkan di kolom komentar.

Penjelasan Pos Indonesia

Corporate Secretary Pos Indonesia, Tata Sugiarta membenarkan adanya insiden yang viral tersebut.

Peritiwa itu terjadi di Kantor Pos Cabang Pembantu Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara, Kamis (30/6/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.

"Telah kami lakukan permintaan maaf, Press Conference dan Pemberitaan oleh Media
kepada oknum petugas telah mendapatkan hukuman disiplin," ujarnya saat dihubungi oleh Kompas.com, Minggu (3/7/2022).

Dilansir dari Tribunnews, korban melaporkan tindakan arogan pegawai Kantor Pos itu ke Polres Dairi.

Saat itu, korban mengaku tengah ke Kantor Pos untuk membayar tagihan listrik. Sesampainya di sana, ia bertemu dengan rekannya, AMS, yang merupakan penasihat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

"Kepada saya abang itu mengeluh soal materai yang dibeli dibatasi, sementara menurut pengakuannya, dia melihat masih banyak materai yang tersedia," ujarnya.

Ia kemudian disuruh AMS untuk merekam aksi itu dan memprotesnya. Tetapi, petugas Kantor Pos justru marah-marah dan mencoba meraih ponsel yang digunakan untuk merekam.

Korban sempat menyatakan bahwa ia merupakan wartawan. Namun, mendengar hal tersebut petugas Kantor Pos justru mempersilakannya untuk memviralkan video tersebut.

Pos Indonesia meminta maaf

Menindaklanjuti kabar viral tersebut, Tata Sugiarta mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan permintaan maaf melalui press conference yang telah digelar.

Press Conference itu dilakukan oleh Manager Eksekutif PT Pos Indonesia Kantor Cabang Kabanjahe, Kabupaten Karo, Yori Gosandi pada Jumat (1/07/2022).

"Saya ditunjuk langsung untuk datang ke Dairi oleh pimpinan saya serta untuk mengklarifikasi," ujarnya.

Dalam klarifikasinya, Yori atas nama PT Pos Cabang Kabupaten Karo Dairi dan Pakpak Bharat meminta maaf atas tindakan arogan yang dilakukan bawahannya.

Dia mengakui bahwa bawahannya telah lalai melaksanakan pelayanan publik.

“Bahwa memang kejadian tersebut atas kelalaian petugas kami yang bernama Sakat Berampu dan oleh sebab itu saya selaku pimpinan dari Kantor Pos Sidikalang yang berada di Kabanjahe meminta maaf sebesar-besarnya kepada korban,” jelas Yori.

Sanksi pencopotan jabatan

Lebih lanjut, Yori mengatakan bahwa pihaknya akan mencopot jabatan petugas yang bertindak arogan tersebut.

"Atas tindakan yang dilakukan oleh Bapak Sakat Berampu, kami copot jabatannya sebagai kepala kantor dan akan kami tarik ke Kantor Pos Kabanjahe," jelasnya.

Untuk sementara, jabatan tersebut akan digantikan pejabat sementara, Muhamad Ali Imron. Selain itu, masa kerja pelaku juga tinggal 8 bulan lagi sebelum pensiun.

Yori juga mengatakan bahwa pihak perusahaan akan memberikan sanksi kepada pelaku dan melakukan pemeriksaan di sidang etik di Kabanjahe.

Yori berjanji akan kembali pekan depan untuk menyelesaikan persoalan dan mempertemukan pihak yang bersengketa.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/03/133000865/video-viral-pegawai-kantor-pos-adu-mulut-dengan-jurnalis-ini-tanggapan-pos

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke