Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisakah Puasa Zulhijah Digabung dengan Ganti Puasa Ramadhan?

KOMPAS.com - Tak lama lagi, umat Islam memasuki bulan Zulhijah dalam sistem penanggalan Hijriah.

Zulhijah identik dengan ibadah haji dan pelaksanaan korban pada hari raya Idul Adha.

Bukan hanya itu, pada bulan ini umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, salah satunya berpuasa sunah.

Dilansir dari laman NU, puasa Dzulhijjah adalah puasa sunah yang dilaksanakan mulai 1-9 Zulhijah.

Puasa pada 1-7 Zulhijah merupakan sunah bagi seluruh umat Islam, baik yang sedang menunaikan ibadah haji maupun tidak.

Sementara puasa pada 8 Zulhijah (puasa tarwiyah) dan 9 Zulhijah (puasa arafah), hanya disunahkan bagi Muslim yang tidak melaksanakan haji.

Lantas, bisakah menggabung puasa Zulhijah dengan ganti utang puasa Ramadhan atau qadha?

Penjelasan ahli

Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Peradaban Islam UIN Raden Mas Said Surakarta Syamsul Bakri menuturkan, puasa qadha dan puasa Dzulhijjah tidak bisa digabungkan.

"Tentu tidak bisa (digabungkan). Puasa punya aturannya sendiri-sendiri. Artinya, tidak puasa A sekaligus gandeng puasa B itu tidak bisa. Ia harus sendiri-sendiri," ujar Syamsul, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/6/2022).

Syamsul menjelaskan, lebih utama mendahulukan puasa qadha karena hukumnya wajib.

Sementara puasa Zulhijah, baik puasa tarwiyah maupun arafah, keduanya adalah puasa sunah.

"Yang wajib harus didahulukan ketimbang yang sunah, itu kaidahnya," terang Syamsul.

Pelaksanaan puasa qadha sendiri bebas dan tidak ada batasan waktunya. Batasan utamanya, hanya sebelum masuk Ramadhan tahun berikutnya.

"Artinya kapan pun kita boleh memilih (melaksanakan puasa qadha)," imbuh dia.

Meski demikian, tak lantas bisa melaksanakan puasa Dzulhijjah sekaligus puasa qadha dalam waktu bersamaan.

Seperti yang telah dipaparkan, keduanya harus dilaksanakan sendiri-sendiri.

"Utamakan yang qadha dulu, karena qadha itu wajib. Maka yang wajib diutamakan ketimbang yang sunah," terang Syamsul.

Keutamaan puasa Zulhijah

Masih dari laman NU, melaksanakan puasa di bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan. Beberapa keutamaan puasa Zulhijah, antara lain:

1. Pahala berlipat ganda

Ibadah pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah akan mendapatkan pelipatan pahala dibanding ibadah di bulan lain. 

  • "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama Zulhijah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Tirmidzi).

2. Menghapus dosa

Berpuasa pada 9 Zulhijah atau di hari arafah, dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.

  • "Puasa arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).

3. hari pembebasan dari siksa neraka

Termasuk keutamaan hari arafah, di hari tersebut Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka dibanding hari lainnya.

  • "Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).

https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/29/140000265/bisakah-puasa-zulhijah-digabung-dengan-ganti-puasa-ramadhan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke