Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Proses Seleksi Forbes 30 Under 30?

KOMPAS.com - Forbes telah merilis daftar Forbes 30 Under 30 tahun 2022. Beberapa tokoh dari Indonesia masuk dalam daftar tersebut.

Mereka adalah aktris peran Prilly Latuconsina dan atlet bulu tangkis Apriyani Rahayu.

Tahun ini Forbes 30 Under 30 bertajuk "Menyoroti talenta generasi berikutnya, di lapangan dan di layar".

Bagaimana metodologi dan proses penjurian Forbes 30 Under 30?

Dilansir laman Forbes, daftar Forbes 30 Under 30 didapatkan dari seleksi yang ketat oleh para juri.

Seleksi pertama dilakukan secara online. Nominasi dapat diajukan oleh masyarakat melalui laman Forbes.

Syarat untuk masuk nominasi adalah berusia 29 tahun ke bawah per 31 Desember 2021.

Lalu didapatkan lebih dari 4.000 nominasi se-Asia. Kemudian tim peneliti dan reporter Forbes memilih 500 semifinalis. Setelah itu daftar diperiksa oleh jajaran juri veteran dan pakar industri.

Sebanyak 300 finalis akhirnya dipilih dengan mempertimbangkan masukan dan kriteria juri seperti demonstrasi kepemimpinan, dampak, potensi kesuksesan dan perwujudan jiwa wirausaha yang identik dengan Forbes.

Faktor lain seperti inovasi, gangguan, serta ukuran dan pertumbuhan usaha mereka dalam beberapa kategori juga berperan dalam membuat keputusan akhir.

Di Asia-Pasifik, sebanyak 22 negara dan wilayah ikut serta mendaftar. Paling banyak India dengan jumlah entri 61, lalu Singapura 34, Jepang 33, Australia 32, Indonesia 30, dan China 28.

Mereka yang terpilih, masuk ke dalam kategori-kategori yang sudah ditentukan Forbes.

Berikut ini kategori Forbes 30 under 30:

Forbes mengatakan, sebagai salah satu wilayah pertama yang terkena dampak pandemi Covid-19, Asia-Pasifik memiliki tantangan yang adil selama setahun terakhir.

Namun hal ini tidak menghentikan pengusaha muda di seluruh kawasan tersebut untuk mencoba ide-ide baru dan membangun kesuksesan.

Ada yang membuat layanan e-commerce, pembelajaran online, hingga menjelajah ke ruang Web3. Mereka mendefinisikan ulang masa depan bisnis dan masyarakat di Asia.

Forbes mengapresiasi Indonesia karena banyak startup lahir dari negara ini.

"Indonesia, bagaimanapun, bisa dibilang sebagai sarang startup di Asia Tenggara," tulis Forbes di lamannya.

Lalu Forbes 30 Under 30 Asia Pengusaha Indonesia menyumbang 10 persen dari keseluruhan daftar. Sebagian besar membangun bisnis untuk melayani populasi 274 juta yang semakin paham teknologi.

Debeasinta Budiman dan Garret Koeswandi contohnya. Perusahaan perdagangan sosial mereka sedang berupaya menurunkan harga barang-barang konsumsi di kota-kota kecil dan daerah pedesaan di Indonesia.

Biasanya, harga barang-barang konsumsi di kota-kota kecil lebih mahal daripada di kota-kota besar.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/29/140000865/bagaimana-proses-seleksi-forbes-30-under-30-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke