Update Corona 21 Mei 2022: Korea Utara Catat 2,2 Juta Kasus dalam Seminggu

KOMPAS.com - Update virus corona Covid-19, Sabtu (21/5/2022) di Indonesia dan sejumlah negara di dunia. 

Secara global, kasus virus corona sebagai berikut: 

• Kasus infeksi: 562.319.099
• Kasus sembuh: 496.007.446
• Kasus meninggal: 6.298.333

Update corona Indonesia: Kematian terendah dalam 4 bulan

Indonesia melaporkan 3 kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Jumlah tersebut merupakan yang terendah dalam 4 bulan terakhir.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, Jumat (20/5/2022), berikut update virus corona Indonesia:

• Kasus infeksi: 250
• Kasus sembuh: 3
• Kasus meninggal: 298

Total kasus Covid-19 di Indonesia hingga saat ini mencapai:

Korea Utara pertama kali melaporkan kasus Covid-19 pada hari Kamis (12/5/2022). 

Dikutip dari BBC, 20 Mei 2022, saat ini Korea Utara mencoba pengobatan menggunakan teh jahe atau honesuckle dan minuman daun willow.

Disebutkan minuman tersebut cocok untuk gejala Covid-19 seperti sakit tenggorokan dan batuk.

Menteri Kesehatan AS terinfeksi

Menteri Kesehatan Amerika Serikat, Xavier Becerra terdeteksi positif covid-19 dalam perjalanan dinasnya ke Berlin, Jerman.

Di sana, ia mengikuti pertemuan menteri-menteri kesehatan dari negara G-7. Becerra diketahui terinfeksi virus corona pada Rabu (18/5/2022).

Dilansir dari Los Angeles Times, ia sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap, bahkan booster, sehingga saat ini yang bersangkutan hanya menderita gejala ringan.

Sementara ini, Becerra akan tetap melanjutkan pekerjaannya sebagai Menkes AS dari lokasi isolasi di Berlin.

Diketahui, ia tidak mengunjungi Gedung Putih sejak 12 Mei 2022, sehingga Presiden Joe Biden tidak masuk dalam daftar kontak erat dari Becerra.

India temukan kasus infeksi BA.4 pertama

India mengonfirmasi telah menemukan kasus pertama infeksi Covid-19 dengan varian virus BA.4 di Bandara Hyderabad.

Jenis virus ini, seperti subvarian BA.2 yang telah diketahui mampu menghindari kekebalan tubuh yang terbentuk dari infeksi atau vaksinasi sebelumnya.

Dilansir dari First Post, kasus infeksi ini ditemukan pada Kamis (19/5/2022) dalam program surveilans genomik yang dilakukan.

Orang yang terinfeksi diketahui merupakan seorang berkebangsaan asing.

Ilmuwan dari Indian SARS-CoV-2 Consortium on Genomics (Insacog) mengatakan bahwa rincian subvarian BA.4 sudah dimasukkan pada GISAID, sebuah inisiatif sains global yang menyediakan akses terbuka ke data genomik virus influenza dan virus corona.