KOMPAS.com - Ketika kita tertidur, Anda mungkin terbangun karena merasakan gerakan menyentak yang tiba-tiba.
Hal yang dirasakan seperti diri Anda jatuh dari jurang atau dari ketinggian.
Lalu, kondisi apakah itu, dan apa penyebab sentakan tiba-tiba muncul ketika kita mulai tertidur?
Hipnik tersentak
Dilansir dari Medical News Today (10/4/2022), kondisi munculnya sensasi jatuh mendadak saat tidur dikenal dalam dunia medis sebagai "sentakan hipnik" atau hypnic jerk.
Dalam pengertiannya, sentakan hipnik adalah kontraksi otot tak sadar yang dialami beberapa orang saat mereka tertidur.
Kondisi ini dapat diartikan kedutan yang tidak disengaja dari satu atau lebih otot yang terjadi saat seseorang tertidur.
Hal ini cenderung terjadi pada tahap 1 atau tahap 2 dalam proses tidur dan menghilang pada tahap 3.
Pada tahap 3 biasanya orang yang tidur bisa menggerakan mata secara cepat, meski kedua matanya tertutup.
Dengan kata lain, sentakan hipnik terjadi ketika seseorang beralih dari keadaan terjaga ke keadaan tidur.
Beberapa kasus, orang-orang mengatalami sentakan hipnik ringan dan hampir tidak terlihat.
Namun, orang lain juga mengalami sentakan hipnik yang intens, seperti ketika hampir tertidur lalu merasakan sentakan tiba-tiba yang membangunkan mereka yang mengalami sentakan hipnik.
Sentakan hipnik adalah jenis gerakan otot tak sadar yang disebut mioklonus. Cegukan adalah bentuk umum lain dari mioklonus.
Kekuatan sentakan hipnik dapat bervariasi.
Beberapa orang mungkin tidak menyadari gerakan tubuh mereka dan hanya tahu bahwa mereka memilikinya jika pasangan atau pengasuh memperhatikan mereka.
Di lain waktu, kejang bisa cukup kuat untuk mengejutkan orang tersebut dan membangunkannya.
Orang mungkin mengalami gejala lain di samping sentakan hipnik, seperti:
Sensasi ini bukanlah tanda dari kondisi kesehatan yang mendasarinya. Namun, jika intens, mereka dapat mencegah orang tersebut tertidur, yang menyebabkan insomnia.
Seberapa sering ini bisa terjadi?
Pada studi 2016, disebutkan bahwa sentakan hipnik terjadi secara acak dan mempengaruhi orang-orang dari segala usia.
Selain itu, para peneliti menemukan bahwa 60-70 persen individu mengalami sentakan hipnik, biasanya terjadi saat mereka akan tertidur.
Namun, ada juga beberapa orang yang mengalaminya biasanya tidak mengalaminya setiap kali tidur.
Dalam kebanyakan kasus, tidak ada penyebab yang jelas dari hypnic jerk atau sentakan hipnik. Kondisi itu terjadi pada kebanyakan orang tanpa penjelasan yang mendasarinya.
Tetapi, ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi pemicu munculnya sentakan hipnik.
1. Kelelahan ekstrem dan kurang tidur
Kelelahan adalah penyebab umum dari hypnic jerk.
Sentakan hipnik juga dapat terjadi ketika seseorang pergi tidur dalam posisi yang tidak nyaman.
2. Stimulan
Stimulan tubuh dan otak, seperti kafein, nikotin, atau beberapa obat, dapat membuat sulit tidur atau tetap tertidur.
Sentakan hipnik juga dapat meningkatkan frekuensi sentakan hipnik.
3. Stres dan kecemasan
Tingkat stres dan kecemasan yang tinggi dapat membuat Anda sulit untuk relaks dalam persiapan untuk tidur.
Otak yang waspada mungkin lebih mudah untuk dikejutkan, sehingga seseorang mungkin lebih mungkin untuk bangun ketika kedutan otot yang tidak disengaja ini terjadi.
Hasil dari penelitian menggunakan EEG menunjukkan aktivitas otak tertentu terjadi selama sentakan hipnik, yang dikenal sebagai gelombang tajam vertex.
Pencegahan
Meskipun tidak mungkin untuk menghindari semua contoh sentakan hipnik, beberapa orang mungkin menyadari bahwa mereka lebih jarang mengalaminya ketika mereka melakukan beberapa perubahan gaya hidup.
Kiat-kiat yang dapat membantu mencegah sentakan hipnik meliputi:
Itulah penjelasan mengenai apa itu sentakan hipnik atau hypnic jerk, gejalanya, penyebab, dan cara pencegahannya.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/11/122500565/muncul-sensasi-jatuh-mendadak-saat-tidur-apa-itu-