Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memusnahkan Wayang

Haram

Maka di persada Indonesia sejak 17 Agustus 1945, bermunculan beranekaragam paham, termasuk paham memilah yang dianggap baik dengan yang dianggap buruk, mau pun yang dianggap halal dengan yang dianggap haram.

Ada yang menganggap makan daging babi adalah perilaku haram, namun bukan berarti seluruh warga Indonesia dilarang makan daging babi.

Bahkan kaum vegetarian menganggap daging hewan apa pun haram, namun bukan berarti seluruh warga Indonesia harus menjadi vegetarian.

Satu di antara warisan kebudayaan Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan kebudayaan dunia adalah wayang. Namun ternyata ada pula yang menganggap wayang adalah haram.

Bahkan wayang dianggap sangat haram sehingga ada pihak tega menuntut agar wayang harus dimusnahkan dari permukaan kehidupan kebudayaan Indonesia.

Berarti pengakuan UNESCO atas wayang sebagai warisan kebudayaan dunia harus ditolak, pergelaran wayang harus dilarang, para dalang harus dilarang pentas, para seniman dan seniwati wayang harus pindah profesi seni demi mencari sumber nafkah baru.

Kagum

Sebenarnya kebencian terhadap wayang bukan hal baru di Indonesia. Pada tahun 80-an abad XX, saya dihujat akibat menyatakan kagum terhadap falsafah yang terkandung di dalam wayang.

Kekaguman saya berdasar sejarah peradaban Nusantara tentang kehadiran Islam di persada Nusantara berkisah bahwa Sunan Kalijaga melakukan dakwah syiar Islam dengan menggunakan wayang kulit.

Maka sejak masa kanak-kanak saya sangat menghormati dan mencintai wayang sehingga kemudian pada awal abad XXI memprakarsai pergelaran wayang orang di panggung Taman Ismail Marzuki, Sydney Opera House, UNESCO Paris.

Karena saya Nasrani, maka tidak paham tentang pengharaman wayang, maka saya sempat memohon petunjuk dari dua mahaguru Islam saya, yaitu Gus Dur dan Cak Nur ketika kedua beliau belum meninggalkan dunia fana.

Menurut kedua tokoh Islam Indonesia tersebut memang setiap insan manusia bisa saja menganggap wayang sebagai haram. Namun bukan berarti lalu seluruh umat Islam menganggap wayang haram.

Yang jelas para tokoh Islam Indonesia seperti Gus Dur, Cak Nur, Cak Mahfud, Cak Nun, Pak Nurwahid, Bu Musdah, Pak Shihab, mbak Shihab, mas Zastrouw, serta para beliau yang sepaham dalam kebudayaan Nusantara sama sekali tidak menganggap wayang sebagai haram.

Solusi

Lalu bagaimana menghadapi kenyataan bahwa ada pihak yang bersikeras meyakini bahwa wayang haram sehingga tega gigih menuntut agar wayang dimusnahkan dari permukaan peradaban bangsa Indonesia?

Saya masih ingat wejangan Gur Dur yang disampaikan dengan gaya khas sang Mahaguru Bangsa memberikan solusi jauh lebih sesuai demokrasi serta Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika ketimbang memusnahkan wayang, “Sebaiknya yang menganggap wayang haram jangan menonton pergelaran wayang. Gitu aja kok repot!”

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/15/111551765/memusnahkan-wayang

Terkini Lainnya

Catat, Ini 10 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Hati

Catat, Ini 10 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Hati

Tren
Cara Memperkenalkan Bayi kepada Anjing Peliharaan

Cara Memperkenalkan Bayi kepada Anjing Peliharaan

Tren
5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke