Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UPDATE Corona 12 Desember: Kondisi Covid-19 di Indonesia | Belum Ada Tanda Keparahan akibat Omicron

KOMPAS.com - Pandemi virus corona penyebab Covid-19 masih melanda seluruh dunia. Penambahan kasus baru masih dilaporkan dari berbagai negara.

Dilansir dari laman Worldometers, Minggu (12/12/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 269.949.577 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 242.693.941 pasien telah sembuh dan 5.317.154 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 21.938.482, dengan rincian 21.849.671 pasien dalam kondisi ringan dan 88.811 dalam kondisi serius.

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 50.751.762 kasus, 817.765 orang meninggal, total sembuh 39.981.492
  2. India: 34.684.396 kasus, 475.128 orang meninggal, total sembuh 34.114.331
  3. Brasil: 22.184.824 kasus, 616.733 orang meninggal, total sembuh 21.407.699
  4. Inggris: 10.771.444 kasus, 146.387 orang meninggal, total sembuh 9.453.429
  5. Rusia: 9.986.967 kasus, 288.351 orang meninggal, total sembuh 8.709.964.

Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.

Kasus Covid-19 di Indonesia tercatat masih ada penambahan, termasuk kasus sembuh dan meninggal dunia.

Hingga Sabtu (12/11/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah 228 dari 205.447 orang yang diperiksa dalam 24 jam terakhir.

Sehingga, jumlah kasus positif Covid-19 sampai saat ini menjadi 4.258.980 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, pemerintah melaporkan penambahan sebanyak 190 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 4.109.865 orang.

Pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 6 orang, sehingga totalnya kini menjadi 143.929.

Australia akan menyingkat waktu tunggu orang menerima vaksin booster Covid-19, menyusul peningkatan kasus varian Omicron.

Australia sebelumnya akan menawarkan booster Covid-19 kepada semua orang yang berusia di atas 18 tahun dan yang mendapatkan dosis vaksin kedua enam bulan sebelumnya.

Namun, seiring meningkatnya kasus varian Omicron, Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengatakan bahwa interval waktu akan dipersingkat menjadi lima bulan setelah dosis kedua.

"Dosis booster, lima bulan atau lebih setelah dosis kedua, akan memastikan bahwa perlindungan dari pengobatan utama bahkan lebih kuat dan tahan lama dan akan membantu mencegah penyebaran virus," kata Hunt, dikutip dari CNA, Minggu (12/12/2021).

Australia akan menggunakan vaksin dari Pfizer dan Moderna dalam program boosternya.

Masih dari sumber yang sama, ilmuwan Afrika Selatan tidak melihat tanda bahwa varian Covid-19 Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Hal itu disampaikan ketika para pejabat mengumumkan rencana untuk meluncurkan vaksin booster dengan infeksi harian yang mendekati level tertinggi.

Afrika Selatan memperingatkan dunia tentang Omicron akhir bulan lalu, memicu alarm bahwa varian tersebut dapat memicu lonjakan baru dalam infeksi global.

Data rumah sakit menunjukkan bahwa pasien Covid-19 meningkat tajam di lebih dari setengah dari sembilan provinsi di Afrika Selatan.

Meskipun para ilmuwan mengatakan, perlu lebih banyak waktu untuk sampai pada kesimpulan yang pasti, Menteri Kesehatan Joe Phaahla mengatakan tanda-tanda keparahannya positif.

Taiwan

Taiwan pada Sabtu (11/12/2021), mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 varian Omicron yang ditemukan pada tiga orang yang datang dari luar negeri.

Pusat Komando Epidemi Pusat Taiwan mengatakan, infeksi ditemukan pada pelancong yang datang dari Inggris, Eswatini, dan Amerika Serikat.

Seperti semua pendatang, mereka diuji pada saat kedatangan dan sudah menjalani karantina selama dua minggu.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/12/073000965/update-corona-12-desember--kondisi-covid-19-di-indonesia-belum-ada-tanda

Terkini Lainnya

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke