Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Berjalan Mengindikasikan Penyakit yang Kita Miliki

Mulai dari postur tubuh ketika melangkahkan kaki, lebarnya langkah kaki hingga gerakan ayunan lengan, semuanya memiliki ciri khas masing-masing.

Cara berjalan dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah faktor usia. Semakin kita menua, akan semakin berbeda juga cara berjalan kita, menjadi lebih pelan juga lebih hati-hati.

Melansir dari WebMD, berjalan adalah proses yang sangat kompleks. Karena melibatkan hampir seluruh bagian tubuh dari kepala hingga kaki, juga melibatkan beberapa bagian dari otak kita.

Karena melibatkan hampir seluruh bagian tubuh, maka cara kita berjalan, postur tubuh kita ketika berdiri, sudah barang pasti dipengaruhi oleh kesehatan dari tubuh kita masing-masing.

Ketika ada penyakit yang bersarang, cara berjalan pun bisa berubah dengan mengeluarkan beberapa ciri khas.

Berikut ini beberapa cara berjalan yang khas, yang bisa mengindikasikan penyakit tertentu:

1. Berjalan sangat lamban dari yang seharusnya

Namun mereka yang berjalan sangat pelan dan lamban, biasanya karena tubuhnya diganggu oleh beberapa penyakit. Seperti arthritis, alzheimer, atau osteoporosis.

2. Cenderung membelok ke kiri

Ketika Anda tengah stres atau diganggu anxiety, secara tak sadar langkah Anda akan dominan membelok ke arah kiri.

Sebuah penelitian meminta beberapa orang berjalan dengan mata tertutup. Mereka yang tengah memiliki banyak beban pikiran akan cenderung berjalan ke arah kiri daripada ke arah kanan.

Hal ini bisa terjadi lantaran ketika stres, otak sebelah kiri kita bekerja lebih berat ketimbang otak di sebelah kanan kita.

3. Berjalan berjingkat atau berjinjit

Anak-anak kecil sering berjalan berjinjit. Namun jika cara berjalan ini berlanjut hingga ke dewasa, bisa jadi tendon achilles mereka terlalu pendek sehingga membuat telapak kaki tak bisa menyentuh tanah dengan sempurna.

Berjalan berjinjit juga bisa gejala dari gangguan otot yang disebabkan oleh cerebral palsy.  

4. Pincang

Berbagai macam bentuk trauma karena kecelakaan bisa menyebabkan kaki pincang atau kaki tak bisa berjalan dengan sempurna.

Ketika Anda terlalu sering menumpukan berat tubuh ke tungkai satu dari pada tungkai yang lain, bisa jadi Anda mengalami arthritis yang menyerang sendi-sendi pada kaki.

5. Tak seimbang

Ketika Anda berjalan tak seimbang, dengan menimbulkan banyak goyangan, bisa jadi ada masalah di dalam kepala Anda.

Benturan seringan apapun bisa mempengaruhi kondisi otak, menyebabkan kerusakan otak ringan.

Kerusakan ini bisa membuat dunia terasa berputar-putar sehingga mempengaruhi cara berjalan Anda.

6. Berjalan membungkuk

Berjalan dengan membungkuk bahkan dikatakan bisa melahirkan mood jelek lebih sering dari pada pose berjalan yang tegap dengan dagu terangkat.

Selain itu, orang dengan pose sedikit membungkuk juga dikatakan lebih sering mengingat hal-hal negatif daripada hal-hal positif. 

Enam cara berjalan di atas adalah cara berjalan yang khas yang jamak terjadi, yang bisa menunjukkan ada masalah di dalam tubuh Anda, baik masalah fisik maupun psikis atau mental.

Ketika Anda merasa memiliki cara berjalan yang berbeda dengan orang lain, atau Anda tersiksa ketika berjalan, maka segeralah berkonsultasi dengan ahli medis.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/23/133000365/cara-berjalan-mengindikasikan-penyakit-yang-kita-miliki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke