Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pilih Tandon Air Plastik atau Stainless Steel, Mana yang Lebih Baik?

Tandon air memiliki ukuran yang beragam, dari kecil hingga besar. Sedangkan dilihat dari bahannya, tandon air yang paling umum terbuat dari dua jenis bahan, yakni plastik dan stainless steel.

Lalu manakah yang lebih baik? Di antara keduanya, ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dirangkum dari berita Kompas.com (7/9/2021), berikut adalah kelebihan dan kekurangan tandon air plastik dan stainless steel.

Tandon air plastik umumnya terbuat dari bahan polietilen (PE) maupun fiber glass. Tandon air memiliki keunggulan dibanding tandon air stainless steel yaitu harganya yang lebih murah.

Karena itu tandon air plastik terlihat lebih banyak dipilih oleh pemilik rumah. Selain harganya yang lebih miring, tandon air plastik juga bobotnya lebih ringan, tahan karat, serta antibocor.

Keunggulan lainnya adalah tandon air plastik mudah diangkut, dipasang, dan dibersihkan. Tidak hanya itu, kebanyakan tandon air plastik berbentuk vertikal, yang berarti tandon air jenis ini cenderung lebih ramping dan tinggi, namun ada juga yang berbentuk pendek dan lebar.

Tandon air plastik juga cukup tahan lama. Soal ketahanan terhadap suhu, tandon air plastik umumnya memiliki titik leleh yang tinggi, yakni sekitar 120 hingga 140 derajat celcius.

Itu artinya tandon air plastik cocok digunakan di negara tropis seperti Indonesia, yang menerima cahaya matahari sepanjang tahun.

Kendati demikian, bukan berarti tandon air tanpa kekurangan. Salah satu kekurangan tandon air plastik adalah bisa menimbulkan lumut. Karena itu tandon air plastik harus dibersihkan secara rutin.

Bukan itu saja, tandon air ini juga cukup rentan terhadap keretakan tegangan dan ekspansi termal dalam jangka panjang.

Tandon air stainless steel memiliki keunggulan di bahannya yang tahan karat, tahan panas, dan tahan lama. Namun ketimbang tandon air plastik, harga tandon air stainless steel cenderung lebih mahal.

Tetapi selain bahannya yang tahan karat, tandon air stainless steel juga lebih mudah dibersihkan dirawat. Tandon air jenis inipun berkualitas tinggi dapat menjaga kualitas air dan memberikan aliran air yang aman untuk rumah.

Soal bahan, stainless steel pada dasarnya merupakan bahan yang aman, sehingga tidak beracun ketika kontak dengan makanan atau obat-obatan.

Keunggulan lain tandon air stainless steel dari tandon air plastik adalah tidak mudah ditumbuhi lumut atau kotoran lainnya karena mempunyai permukaan yang halus dan licin.

Namun tandon air stainless steel memiliki kekurangan pada bahannya yang juga rentan korosi di bagian las atau sambungannya. Terutama jika tandon air stainless steel digunakan di hunian kawasan pesisir.

Satu hal lagi yang perlu dicatat adalah tandon air stainless steel hanya untuk penyimpanan air bersih olahan atau PAM.

Apabila tandon air ini diisi dengan air tanah, maka akan mengandung asam yang bisa menyebabkan karatan. Pun jika terjadi kebocoran, maka perbaikan akan lebih sulit.

Itu tadi kelebihan dan kekurangan tandon air plastik dan tandon air stainless steel. Mana yang lebih cocok di antara keduanya kembali ke kebutuhan Anda sebagai pemilik rumah.

Jadi pilih yang mana?

(Sumber: KOMPAS.com/Sakina Rakhma Diah Setiawan | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/18/185000365/pilih-tandon-air-plastik-atau-stainless-steel-mana-yang-lebih-baik-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke