Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Penyebab Ribuan Burung Pipit Berjatuhan di Bali, Hasil Uji Laboratorium BBvet

KOMPAS.com - Penyebab matinya ribuan Burung Pipit di Kuburan Banjar Sema, Desa Pring, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali mulai diketahui melalui hasil uji laboratorium.

Berdasarkan penelitian Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar, yang kemudian diserahkan ke Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Kabupaten Gianyar, menunjukkan burung-burung tersebut dinyatakan tidak terkena penyakit infeksius.

"Kematian burung-burung tersebut tidak mengarah pada penyakit infeksius," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Gianyar Made Santiarka saat dihubungi, Jumat (17/9/2021).

Menurut Santiarka, penyakit infeksius bisa disebabkan oleh serangan mikroorganisme berupa bakteri, virus, jamur, dan parasit.

Namun, ia memastikan, kematian ribuan burung di Bali tersebut bukan karena mikroorganisme yang menjadi penyebab terjadinya infeksius.

Dalam penelitiannya, BBVet Denpasar mengecek penyakit infeksius berdasarkan uji histopatologi terhadap bangkai burung pipit yang berjatuhan.

Kemudian hasil tes polymerase chain reaction (PCR) untuk Newcastle Disease (ND) burung tersebut juga menunjukkan bahwa kawanan hewan itu negatif dari penyakit flu burung.

"Artinya kematian itu tidak disebabkan oleh mikroorganisme," kata dia.

Dugaan penyebab kematian ribuan burung pipit

Santiarka menduga, ada beberapa penyebab burung tersebut berjatuhan dan mati.

Di antaranya, burung yang bertengger di pohon asam diduga tidak kuat melawan asam hujan.

Hujan yang lebat tersebut membuat burung-burung tersebut kekurangan oksigen.

"Kayak kita berenang terlalu banyak air, kita kan jadi sulit bernapas karena kekurangan O2. Karena hujan lebat dia kan, terguyur air banyak sekali. Di samping itu juga kemungkinan juga bisa matinya karena habis makan-makanan yang beracun," tuturnya.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan burung pipit jatuh berhamburan ke tanah, viral di media sosial.

Fenomena itu diketahui terjadi di kuburan Banjar Sema, Desa Pring, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali.

(Sumber: Penulis: Kontributor Bali, Ach. Fawaidi | Editor: Pythag Kurniati)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/18/163000965/ini-penyebab-ribuan-burung-pipit-berjatuhan-di-bali-hasil-uji-laboratorium

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke