Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Tips Menanam Cabai agar Berbuah Lebat

Tak perlu khawatir soal lahan. Cabai bisa ditanam di pekarangan rumah, dengan pot maupun polybag. Untuk menanam cabai di rumah, ada sejumlah tips yang dapat kamu ikuti agar tumbuhan pedas yang satu ini bisa cepat berbuah.

Hanya saja perlu diingat bahwa menanam cabai itu termasuk gampang-gampang sulit, karena itu perlu ketelitian dan kesabaran.

Kadang, tanaman cabai mungkin bisa hidup, namun buahnya sangat jarang bahkan terbilang sedikit.

Dilansir dari berita Kompas.com (2/9/2021), berikut ini tips menanam cabai agar berbuah lebat dan cepat:

Sebelum mulai menanam cabai, yang pertama perlu kamu lakukan adalah menyiapkan media untuk menyemai benih cabai.

Media yang dianjurkan untuk penyemaian adalah campuran tanah, pupuk kandang atau kompos dan sekam bakar dengan perbandingan 3:2:1. Untuk mencegah serangan penyakit, media semai terlebih dahulu disterilisasi.

Caranya yakni dengan mengukus media atau dengan menjemur di panas matahari. Kemudian didinginkan, dimasukkan ke dalam wadah penyemaian, lalu disiram.

Untuk wadahnya, kamu bisa menggunakan polybag kecil, kantung plastik, gelas plastik yang diberi lubang, atau membeli tray semai yang ada di pasaran.

Jika menginginkan yang lebih ekonomis, kamu juga bisa menggunakan kotak telur yang biasa kamu dapatkan saat membeli telur di pasar.

2. Siapkan benih untuk menanam cabai

Kemudian yang kedua adalah menyiapkan benih. Untuk benih, kamu bisa menggunakan cabai yang memiliki kualitas baik dengan buah yang penuh, padar dan matang.

Caranya yakni sebelum disemai, rendam benih dalam air hangat kuku, sekitar 45-50 derajat celsius selama satu jam. Pilih benih yang mengendap di bawah. Cara ini juga dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan benih.

Sementara agar tanaman terhindar dari serangan jamur, benih sebaiknya juga direndam dalam larutan fungisida Previcur N dengan dosis 1-2 cc per liter air selama satu minggu.

Setelah itu benih ditiriskan dan dikering anginkan di atas kertas koran agar tidak lengket di tangan saat proses penyemaian.

3. Penyemaian dalam menanam cabai

Benih disemai satu persatu dalam wadah semai yang sudah diisi media semai, dan ditutup dengan media semai halus dengan cara di ayak.

Untuk mempertahankan kelembaban, persemaian ditutup dengan karung plastik atau goni atau daun pisang.

Selama proses samai, lakukan penyiraman dengan sistem semprot agar benih tak terlalu banyak terkena air.

Setelah 5-7 hari, saat benih mulai bertumbuh, bukalah penutup persmaian dan segera jemur di bawah sinar matahari dengan penghalang seperti paranet, atau plastik anti UV.

Setelah berumur 20-30 hari atau berdaun 4-5 helai, bibit dapat dipindahkan ke dalam pot atau polybag besar.

4. Media tanam dan penanaman cabai

Untuk kamu yang menggunakan pot atau polybag, kamu bisa mencampurkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.

Jika tanah terlalu padat, kamu bisa menambahkan sekam bakar dengan perbandingan antara tanah, pupuk kandang atau kompos dan sekam bakar, 3:2:1.

Ukuran pot atau polybag besar yang dianjurkan adalah 40x50 cm. Penanaman atau pemindahan bibit dari polybag kecil ke polybag besar sebaiknya dilakukan pada sore hari agar bibit mempunyai waktu yang cukup untuk beradaptasi pada malam hari.

Bibit yang ditanam adalah yang telah berumur 20-30 hari atau berdaun 4-5 lembar. Sebelum bibit ditanam atau dipindahkan, terlebih dahulu disiram dengan air sampai medianya jenuh.

Selanjutnya bibit dikeluarkan dari wadah pembibitan dengan hati-hati dan ditanam pada pot/polybag besar. Media dijaga agar tidak pecah.

5. Pemeliharaan tanaman cabai

Dalam menanam cabai, pemeliharaan menjadi salah satu kunci keberhasilan. Pemeliharaan di antaranya penyiraman, penyiangan, dan pemupukan.

Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari jika tidak ada hujan. Kemudian penyiangan dilakukan sekali 2 minggu dengan cara membuang rumput-rumput liar yang ada di dalam dan di sekitar pot atau polybag.

Jika tunas samping serta sebagian daun sudah tumbuh sampai dengan ketinggian 15-25 cm dari permukaan tanah segera dipangkas.

Pemangkasan bertujuan untuk menghindari percikan air penyiraman yang menempel pada bagian tanaman, batang menjadi kokoh dan kuat, pertumbuhan bagian atas tanaman lebih sempurna, dan sirkulasi udara lebih baik.

Pemasangan ajir dilakukan sedini mungkin menggunakan bahan yang kuat, seperti kayu, bambu atau bahan lainnya. Ajir akan berfungsi sebagai penyanggah tanaman.

6. Pemupukan tanaman cabai

Pupuk kimia diberikan setelah tanaman berumur 1 bulan. Pupuk yang diberikan adalah NPK. Untuk membuat penyiraman, setiap pot atau polybag harus disiram dengan larutan pupuk kurang lebih 200ml, setiap satu kali dalam 10 hari.

Sebagai pupuk tambahan dapat juga diberikan air cucian beras, air cucian daging atau ikan, pupuk cair (urine ternak), dan pupuk nabati seperti daun Titonia.

Caranya yakni saringlah terlebih dahulu air cucian beras atau air cucian daging dan ikan sebelum digunakan. Sedangkan urine ternak yang digunakan adalah yang sudah difermentasi dan banyak dijual di pasaran.

7. Mengendalikan hama di tanaman cabai

Hama yang banyak menyerang tanaman cabai rawit antara lain ulat tanah, ulat grayak, ulat buah, kutu kebul, kutu daun, trips dan tungau.

Penyakit yang banyak menyerang antara lain, virus kuning, busuk buah antraknos, layu fusarium, layu bakteri, bercak daun serkospora dan rebah kecambah.

Karena itu, kamu perlu melakukan pengendalian hama agar kondisi tanaman cabai tidak terganggu hama dan penyakit.

Caranya bisa dilakukan dengan menerapkan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT), yaitu melakukan budidaya secara sehat yang diawali dengan pemilihan varietas tahan, benih yang bebas serangan OPT, perlakuan benih, sterilisasi media semai, penyiraman, sanitasi lahan dan pemupukan secara teratur, serta pengamatan rutin setiap pagi dan sore hari.

Jika ditemukan hama, langsung dilakukan pengendalian secara mekanik, yaitu dengan mengambil hama dan menyingkirkannya.

Selanjutnya semprotkan pestisida dan nabati atau biopestisida yakni petisida alami seperti minyak serai wangi dengan dosis 1-3 cc/liter air yang ditambah dengan sedikit detergen.

8. Panen dan pasca panen tanaman cabai

Panen cabai rawit dilakukan saat berumur sekitar 80-90 hari setelah tanam (HST), tergantung pada varietas dan ketinggian tempat tumbuh.

Panen sebaiknya dilakukan pada cuaca cerah. Cabai rawit bisa dipanen setiap seminggu sekali. Jika budidaya dilakukan dengan benar, cabai rawit mampu berproduksi hingga dua sampai tiga tahun.

(Sumber:Kompas.com/Dian Reinis Kumampung | Editor: Dian Reinis Kumampung)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/18/071000665/8-tips-menanam-cabai-agar-berbuah-lebat

Terkini Lainnya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke