Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rekor Matematika, Hasil Penghitungan Pi hingga 62,8 Triliun Digit

Pi adalah bilangan irasional yang jika dihitung jumlahnya bisa tidak terhingga. Matematikawan berlomba-lomba memecahkan rekor penghitungan Pi.

Baru-baru ini, para peneliti di Swiss berhasil menghitung Pi sampai 62,8 triliun digit.

Secara sederhana, kita menerapkan bilangan Pi dengan angka 3,14 atau 22/7.

Ternyata, penghitungan Pi bisa digunakan untuk banyak hal, mulai dari mengukur alam semesta, sampai mengengembangkan kekuatan RAM pada komputer.

Rekor menghitung Pi

Melansir Live Science, 18 Agustus 2021, percobaan penghitungan terbaru, pada 5 Agustus 2021, para peneliti dari University of Applied Sciences of the Grisons di Swiss mengumumkan bahwa mereka telah memecahkan rekor nilai Pi yang paling akurat.

Mereka menghitung Pi menggunakan komputer di Pusat Kompetensi untuk Analisis Data, Visualisasi dan Simulasi (DAViS).

Dengan menggunakan algoritma penghitungan yang sama, tim DAViS tidak hanya memecahkan rekor Mullican tetapi juga menghitungnya dalam waktu lebih singkat.

Untuk menghitung 62,8 triliun digit, mereka menghabiskan 108 hari dan 9 jam. Meski demikian, rekor ini belum secara resmi dikonfirmasi oleh Guinness World Records.

Sebelum ini, pada 2019, sistem komputasi cloud Google menghitung nilai konstanta hingga lebih dari 31 triliun angka desimal.

Kemudian, pada 2020, Timothy Mullican dari Huntsville, Alabama, pendiri lembaga nonprofit bernama North Alabama Charitable Computing, menghitung 50 triliun angka desimal, menggunakan data pribadinya komputer, menurut Guinness World Records. Ia menghitungnya dalam 303 hari.

Ratusan tahun sebelumnya, pada 1873, matematikawan amatir William Shanks, pernah mencoba menghitung Pi dengan tangan dan menghasilkan 707 digit angka. Beberapa dekade kemudian ditemukan bahwa dia telah membuat kesalahan pada desimal ke-528.

Menghitung nilai Pi dengan presisi tinggi juga dilakukan untuk menguji kekuatan pemrosesan komputer.

Sejarah Pi

Masih dari Live Science, nama "Pi" berasal dari huruf ke-16 dalam alfabet Yunani. Pi telah digunakan oleh matematikawan untuk mewakili konstanta sejak awal abad ke-18.

Dari zaman Babilonia kuno, manusia telah mencoba untuk memperkirakan konstanta yang dimulai 3,14159, dengan berbagai tingkat keberhasilan. 10 digit pertama dari Pi adalah 3,141592653.

Konstanta adalah bilangan irasional yang tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan biasa dan memiliki jumlah desimal yang tak terbatas.

Pi jadi konstanta matematika yang didefinisikan sebagai rasio antara keliling lingkaran dan diameternya.

Seperti yang biasa terdapat di buku pelajaran, Pi biasanya disederhanakan dengan angka 3,14 atau 22/7.

Manfaat Pi

Peneliti utama DAViS, peneliti utama Thomas Keller mengatakan, penghitungan Pi bisa menjadi sarana mengukur kekuatan komputer menggunakan hard disk untuk meningkatkan RAM.

Para peneliti berencana untuk menggunakan komputer yang melakukan perhitungan komputasi dinamika fluida, pembelajaran mendalam, dan analisis RNA di masa depan.

Melansir The Guardian, 17 Agustus 2021, Jan de Gier, seorang profesor matematika dan statistik di University of Melbourne, menyebutkan, kemampuan untuk memperkirakan Pi dengan presisi tertentu menjadi penting karena konstanta matematika memiliki banyak aplikasi praktis yang berbeda.

Dalam matematika, Pi muncul di mana-mana.

“Anda tidak dapat menghindarinya,” kata David Harvey, seorang profesor di University of New South Wales.

Pi, menurut Harvey, juga penting untuk sesuatu dalam matematika yang disebut transformasi Fourier. Transformasi Fourier merupakan sebuah metode atau tool untuk mengubah suatu sinyal dalam kawasan waktu menjadi kawasan frekuensi.

"Saat Anda memutar file MP3 atau menonton media Blu-ray, itu menggunakan transformasi Fourier sepanjang waktu untuk mengompresi data," kata Harvey.

Analisis Fourier juga digunakan dalam teknologi pencitraan medis, dan untuk memecah komponen sinar matahari menjadi garis spektral.

Namun, kata Harvey, ada perbedaan besar antara menghitung Pi dengan 10 tempat desimal dan memperkirakannya menjadi 62,8 triliun digit.

"Saya tidak bisa membayangkan aplikasi fisik kehidupan nyata di mana Anda akan membutuhkan lebih dari 15 tempat desimal," kata dia.

Matematikawan telah memperkirakan bahwa perkiraan Pi hingga 39 digit sudah cukup untuk sebagian besar perhitungan kosmologis.

Angka ini dinilai cukup akurat untuk menghitung keliling alam semesta yang dapat diamati hingga dalam diameter atom hidrogen tunggal.

“Ini adalah tantangan komputasi, ini adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan dan melibatkan banyak matematika dan ilmu komputer saat ini," kata dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/23/112700265/rekor-matematika-hasil-penghitungan-pi-hingga-62-8-triliun-digit

Terkini Lainnya

Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke