Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapan Harus Tes Usai Kontak Erat dengan Pasien Positif Covid-19?

KOMPAS.com – Kasus infeksi virus corona penyebab penyakit Covid-19 di Indonesia masih terus menyebar. 

Kendati tren laporan kasus sedikit mengalami penurunan, namun angka kasus infeksi masih tinggi. 

Update terakhir pada Minggu (25/7/2021), Indonesia melaporkan 38.679 kasus positif, 1.266 korban meninggal dan 37.640 pasien sembuh. 

Kontak erat pasien positif

Dalam kondisi risiko penularan yang masih tinggi, seseorang bisa berpotensi menjadi kontak erat seseorang yang positif Covid-19. 

Apabila baru saja berinteraksi atau melakukan kontak erat dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19, kapan waktu yang tepat menjalani tes rapid Antigen maupun PCR?

Terkait hal itu Kompas.com menghubungi Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

Wiku menjelaskan, apabila seseorang baru saja berinteraksi atau menjalin kontak dengan pasien yang belakangan diketahui positif Covid-19, dapat melakukan tes apabila menunjukkan gejala. 

Selain itu bisa juga menunggu setelah 5 hari dari waktu terakhir melakukan kontak.

“Bisa menunggu sampai ada gejala atau sekitar 5 hari setelah kontak,” ujar Wiku dihubungi Kompas.com, Minggu (25/7/2021).

Segera karantina

Wiku juga menjelaskan, sembari menunggu tersebut, mereka yang baru saja kontak erat dengan orang yang positif Covid-19 tetap harus segera melakukan karantina atau isolasi mandiri.

“Perlu karantina. Artinya, hindari kontak lagi dengan orang lain selama karantina sambil diamati bila ada gejala,” jelas Wiku. 

Pihaknya juga mengatakan selama karantina penting untuk menjaga waktu istirahat dan olah raga yang cukup, serta tidak perlu stres. 

Selain itu diperlukan juga makan makanan bergizi supaya daya tahan tubuh meningkat.


Masa inkubasi virus

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com 28 Juni 2021, dokter spesialis penyakit dalam Primaya Hospital Pasar Kemis dr Kiki Maharani mengatakan masyarakat perlu mewaspadai apabila muncul gejala 5-7 hari usai melakukan kontak.

Hal ini karena masa inkubasi virus corona penyebab Covid-19 sekitar waktu-waktu tersebut.

Kiki mengatakan setelah kontak erat atau saat baru mengetahui bahwa seseorang yang ditemui terkonfirmasi positif Covid-19, tes Covid-19 yang langsung dilakukan seketika itu, baik menggunakan tes swab antigen maupun PCR test, bisa saja menunjukkan hasil negatif.

"Karena mungkin pada saat itu (tes Covid-19) belum terbentuk paparan virus di tubuh kita," jelas dr Kiki.

Karena itu Kiki menyarankan agar tes Covid-19 dapat dilakukan setelah masa inkubasi, yakni sekitar lima hingga tujuh hari.

Selama masa inkubasi tersebut ia menyarankan untuk melakukan isolasi mandiri dan jika muncul gejala segera melakukan tes Antigen atau PCR.

Sementara itu, dikutip dari laman CDC, seseorang yang melakukan kontak dekat yakni dalam jarak 6 kaki atau kurang dari 2 meter dari seseorang selama total 15 menit atau lebih maka perlu segera melakukan karantina.

CDC juga memberikan imbauan bahwa sebaiknya tetap mewaspadai terjadinya gejala demam, batuk, sesak napas atau gejala lain.

Selain itu, sebaiknya juga menjauhi orang-orang di rumah apabila usai melakukan kontak erat.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/26/150000865/kapan-harus-tes-usai-kontak-erat-dengan-pasien-positif-covid-19-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke