Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Corona 12 Juli: 4 Juta Kematian | Myanmar Kesulitan Pasokan Oksigen

Dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun, sudah lebih dari 4 juta orang meninggal karena infeksi virus corona.

Berbagai upaya seperti penerapan protokol kesehatan, vaksinasi, dan penguncian wilayah terus diterapkan.

Berdasarkan data Worldometers, hingga Senin (12/7/2021) pagi, angka kasus kematian akibat Covid-19 di dunia sebanyak 4.048.726 kasus.

Sementara itu, total kasusnya mencapai 187.612.681. Adapun, 171.517.667 orang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia:

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai 2.527.203 kasus.

Dari total kasus tersebut, 2.084.724 di antaranya dinyatakan sembuh.

Sementara, 1.007 orang meninggal akibat Covid-19 sehari terakhir. Total kematian akibat virus corona di Indonesia tercatat 66.464 kasus.

Pemerintah menererapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, hingga 20 Juli 2021 mendatang.

Sementara itu, vaksinasi Covid-19 berbayar bagi individu akan dimulai hari ini, Senin (12/7/2021).

Myanmar

Penduduk dua kota terbesar Myanmar, Yangon dan Mandalay, mengalami kesulitan mendapatkan pasokan oksigen untuk pasien Covid-19.

Mengutip AP News, pemimpin baru Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, memerintahkan pabrik oksigen untuk bekerja dengan kapasitas penuh, termasuk mengubah kebutuhan oksigen industri untuk kebutuhan medis.

Myanmar juga menghapus semua tugas dan persyaratan perizinan untuk impor konsentrator oksigen, termasuk perangkat yang menghasilkan oksigen.

Dokter dan perawat yang memboikot sistem negara menjalankan klinik darurat.

Sementara itu, penggulingan Suu Kyi oleh militer memicu protes luas dan pekerja medis mempelopori gerakan pembangkangan sipil yang meminta para profesional dan pegawai negeri untuk tidak bekerja sama dengan pemerintah yang dibentuk oleh militer.

Rumah sakit militer pun dijauhi oleh banyak orang. Kecepatan vaksinasi melambat menjadi merangkak, mengancam ledakan infeksi.

Diberitakan Straits Times, Pemerintah Inggris khawatir dengan varian virus corona Delta yang sangat mudah menular dan tak terkendali melalui stadion Wembley, meski jumlah kursi dibatasi.

Pihak berwenang di Denmark, Finlandia dan Skotlandia telah melaporkan infeksi di antara para penggemar setelah mereka menghadiri pertandingan antara tim Inggris dan Italia itu.

Amerika Serikat

Los Angeles, California, melaporkan lebih dari 1.000 kasus baru tiga hari berturut-turut.

Melansir NBC Los Angeles, Departemen Kesehatan Masyarakat Los Angeles melaporkan peningkatan penularan virus terjadi di antara penduduk lebih muda dan belum mendapat vaksinasi.

Pejabat federal mengatakan, varian Delta diyakini menjadi penyebab sebagian besar infeksi baru yang dilaporkan di Amerika Serikat

Pada Minggu (11/7/2021), Los Angeles kembali melaporkan 1.113 kasus Covid-19.

Dari 1.094 kasus yang dilaporkan oleh departemen kesehatan Los Angeles hari itu, 83 persen dialami oleh kelompok usia di bawah usia 50. Sementara, 70 persen kasus tertinggi terjadi di antara penduduk berusia antara 18 dan 49 tahun.

Bangladesh

Bangladesh mencatatkan jumlah kasus harian tertnggi Covid-19.

Diberitakan AP News, Ditjen Pelayanan Kesehatan Bangladesh menyebutkan 230 orang meninggal dan 11.874 dinyatakan positif pada Minggu (12/7/2021).

Jumlah tersebut meruakan rekor kasus harian tertinggi dan jumlah kematian tertinggi di negara tersebut.

Sekitar 100.000 orang telah dites dan dinyatakan positif terkena virus corona dalam 10 hari terakhir.

Para ahli mengatakan, jika tren ini terus berlanjut, rumah sakit akan kesulitan menyediakan perawatan.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/12/092900065/update-corona-12-juli--4-juta-kematian-myanmar-kesulitan-pasokan-oksigen

Terkini Lainnya

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke