KOMPAS.com - Indonesia kembali melaporkan rekor kasus harian Covid-19 pada Kamis (8/7/2021).
Ada tambahan 38.391 kasus Covid-19, angka tertinggi selama pandemi.
Semakin melonjaknya kasus Covid-19 membuat kapasitas tempat tidur (bed occupation rate/BOR) di banyak rumah sakit penuh.
Sejumlah rumah sakit telah berada dalam kondisi "memilih pasien yang lebih mungkin diselamatkan" untuk dirawat.
Pasien Covid-19 tanpa gejala atau pasien bergejala ringan disarankan melakukan isolasi mandiri (isoman).
Pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah sakit atau lokasi isoman selain rumah sakit diminta untuk terus memantau kondisinya.
Kapan pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri harus segera pergi ke rumah sakit (RS)?
Tanda harus segera ke RS
Dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dari Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc SpP (K), mengatakan, ada sejumlah hal yang membuat pasien Covid-19 isoman harus segera ke RS.
Pertama, jika gejala yang dialami bertambah berat.
"Jadi kalau gejala bertambah, maka harus segera menghubungi fasilitas kesehatan," ujar Erlina saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/7/2021).
Gejala yang bertambah berat itu, misalnya, demam semakin tinggi, batuk terus menerus, badan lemas hingga tak sanggup berdiri, dan beberapa kondisi berat lainnya.
Berikutnya, sesak napas.
"Dan juga terutama kalau sesak, itu kan butuh oksigen. Nah oksigen bisa kita dapat di fasilitas kesehatan kan," ujar Erlina.
Selain itu, pasien Covid-19 yang menjalani isoman perlu segera ke rumah sakit jika saturasi oksigennya menurun hingga di bawah 94 persen.
Dengan penjelasannya di atas, dapat diartikan bahwa pasien Covid-19 isoman yang tidak mengalami perburukan gejala tidak perlu ke rumah sakit.
"Jika kondisi stabil, ya di rumah aja, ngapain ke rumah sakit, banyak orang parah. Tenang-tenang saja di rumah, me time," kata Erna.
Waspadai 5 kondisi ini saat isoman
Saat dihubungi beberapa waktu lalu, ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto menyebutkan, ada sejumlah kondisi yang harus diwaspadai saat isoman.
Berikut beberapa hal yang harus menjadi perhatian:
"Kondisi-kondisi seperti itu perlu segera untuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," kata Tonang, saat dihubungi Kompas.com, 24 Juni 2021.
"Bahwa nanti bagaimana situasi di rumah sakit, misalnya kamarnya belum ada atau lainnya, tetapi ya kita harus tetap ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan," kata dia.
Tonang juga menekankan, sebelum melakukan isolasi mandiri di rumah karena suspek terkonfirmasi positif Covid-19, wajib melapor ke pemangku wilayah setempat.
Hal itu untuk memudahkan pemantauan jika mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri tersebut mengalami perburukan kondisi.
"Sehingga, dalam hal isolasi mandiri ini begitu dinyatakan positif, penting sekali untuk terlebih dahulu melapor ke puskesmas dan pihak desa setempat, itu harus," kata Tonang.
https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/09/073000365/isoman-karena-covid-19-kapan-memutuskan-harus-ke-rs-