Selain di AS, Benda Mirip UFO Muncul di Inggris, Pemerintah Curigai China dan Rusia

Ketua Komite Pertahanan Inggris Tobias Ellwood mencurigai bahwa benda yang disebut UFO itu adalah ulah China dan Rusia.

Ellwood menduga bahwa benda yang juga disebut Fenomena Udara Tak Dikenal (UAPs) tersebut sebenarnya adalah drone canggih milik kedua negara besar itu.

Ellwod kepada The Sun Online menyatakan bahwa benda mirip UFO itu harus diselidiki lebih lanjut. Ia menyebutkan bisa saja benda mirip UFO itu adalah ancaman drone canggih dari negara-negara seperti Rusia dan China, serta negara yang disebut sebagai kelompok teroris.

Menurut Ellwood, laju perubahan teknologi saat ini adalah fenomenal dengan kecanggihan yang meningkat.

Fenomena tersebut berpotensi memiliki teknologi hipersonik, berupa drone atau kapal selam tak berawak.

"Jelas ada banyak penampakan (UAPs) yang tidak dapat dijelaskan dan itu tidak bisa dianggap sebagai imajinasi atau berlebihan," kata Ellwood yang juga anggota parlemen Konservatif untuk Bournemouth East dilansir The Sun, Kamis (10/6/2021).

"Mengingat munculnya teknologi canggih yang sekarang dimanfaatkan oleh aktor negara dan non-negara, kami membutuhkan pemeriksaan dan pengawasan yang lebih baik terhadap wilayah udara kami," katanya.

Sejauh ini pemerintah Inggris belum merespons secara formal masalah UAPs.

Selain itu, pemerintah Inggris juga tidak memiliki program investigasi UFO.

Departemen yang menaungi program itu sudah dibubarkan pada 2009 silam, namun bisa diaktifkan kembali jika dibutuhkan.

Inggris menunggu hasil temuan AS soal UAPs tersebut.

Sebelumnya, belasa benda mirip UFO melayang-melayang dan mengitari kapal selam penjelajah AS, USS Omaha pada 2019.

Sejumlah kru merekam video fenomena aneh tersebut.

Selanjutnya Departemen Pertahanan AS di Pentagon meneliti video itu dan menyatakan bahwa rekaman itu asli.

Dalam video itu, sejumlah kru merasa bingung dengan benda mirip UFO tersebut. Beberapa di antaranya muncul dari permukaan laut.