Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertama Kali di Dunia, Laki-laki di China Dinyatakan Terinfeksi Virus H10N3

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) pada Selasa (1/6/2021) menyatakan, laki-laki tersebut sudah menjalani perawatan sejak 28 April lalu. Sebelum dirawat, gejala demam dirasakan oleh laki-laki tersebut.

Dilansir Reuters, laki-laki yang tidak disebutkan namanya itu dinyatakan terinfeksi virus flu burung H10N3 pada 28 Mei. NHC belum memberikan rincian lebih detail terkait penyebab virus tersebut bisa menginfeksi manusia.

H10N3 merupakan jenis virus patogenik rendah yang biasanya menjangkiti unggas. Risiko penyebaran H10N3 dalam skala besar terbilang sangat rendah.

Kabarnya, laki-laki yang telah terinfeksi itu sudah dalam kondisi stabil meski masih menjalani perawatan.

Sejauh ini pengamatan medis yang dilakukan tim kesehatan setempat mengklaim tidak menemukan kasus lain dari kontak dekatnya.

Virus ini termasuk jenis virus langka. Koordinator Laboratorium Regional Pusat Darurat Penyakit Hewan Lintas Batas Organisasi Pangan dan Pertanian di Kantor Regional untuk Asia dan Pasifik, Filip Claes mengatakan, strain H10N3 bukan virus yang sangat umum.

Menurut dia, hanya sekitar 160 isolat virus yang dilaporkan hingga 2018. Sebagian besar isolat virus ada pada burung liar atau unggas air di Asia dan beberapa bagian terbatas Amerika Utara.

Gejala Virus H10N3

Gejala-gejala yang terjadi ketika terinfeksi virus H10N3 antara lain:

Virus Flu Burung di China

Setidaknya terdapat banyak jenis flu burung yang dilaporkan ditemukan di China, dan semuanya merupakan varian berbeda.

Beberapa di antara virus ini, secara sporadis menginfeksi orang, khususnya mereka yang bekerja dengan unggas. Meski begitu, NHC menyebut, belum pernah ada kasus manusia terinfeksi H10N3 yang pernah dilaporkan secara global.

Varian virus H10N3 berbeda dengan H7N9, yang sudah membunuh sekitar 300 orang selama 2016-2017. Disebut juga sebagai Avian Influenza A, H7N9 adalah subtipe virus influenza yang telah terdeteksi pada burung.

Virus ini sebelumnya tidak pernah terlihat pada hewan atau manusia, sampai ditemukan pada Maret 2013 di China.

Sejak itu, kasus flu burung yang menular pada manusia menjadi perhatian. Sebagian besar kasus infeksi manusia akibat virus H7N9 ditularkan oleh unggas.

Virus ini memiliki gejala mirip dengan virus H5N1, yang juga sempat jadi bahaya global. Dimulai dengan demam tinggi dan pneumonia berat.

Namun, belum pernah ditemukan adanya kemungkinan penyebaran virus H10N3 dari manusia ke manusia lainnya.

Infeksi virus sejauh ini hanya bisa ditularkan lewat lingkungan yang berpotensi terkontaminasi, terutama pasar tempat penjualan unggas hidup.

(Penulis : Tito Hilmawan Reditya | Editor : Ardi Priyatno Utomo)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/05/200000765/pertama-kali-di-dunia-laki-laki-di-china-dinyatakan-terinfeksi-virus-h10n3

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke