Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Presenter TV Malaysia Tutup Mata Kiri sebagai Aksi Solidaritas Wartawan Palestina

KOMPAS.com - Beredar foto di media sosial Facebook yang menyebut para presenter atau pembaca berita di Malaysia menutup mata kirinya sebagai bentuk aksi solidaritas terhadap jurnalis Palestina yang ditembak oleh Israel.

Salah satu pengunggahnya adalah akun Facebook Dewi Kreckman.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diklarifikasi atau diluruskan terkait informasi tersebut. 

Narasi yang beredar

Akun Facebook Dewi Kreckman mengunggah sebuah foto kolase berisi sejumlah presenter TV Malaysia yang mata kirinya ditutup saat membacakan berita.

Unggahan itu dibuat pada Rabu (26/5/2021) lewat akun pribadinya. Adapun narasinya adalah sebagai berikut:

"Jurnalis Malaysia menutup sebelah matanya untuk menunjukkan solidaritas dengan Jurnalis Pales**na yang ditembak matanya oleh Is**el."

Unggahan itu disukai lebih dari 800 kali, dikomentari lebih dari 40 kali, dan dibagikan ulang lebih dari 400 kali.

Salah satunya dibagikan di Grup Facebook CERAMAH USTADZ ABDUL SOMAD, Lc.MA. oleh akun Facebook Abdullah Zubair.

Unggahan di grup tersebut juga mendapat atensi yang tinggi, yaitu disukai lebih dari 2.600 kali, dibagikan ulang lebih dari 190 kali, dan dikomentari lebih dari 120 kali.

Selain itu, unggahan dengan foto yang sama juga dibagikan oleh akun-akun berikut ini:

  1. I ♥ Muhammad
  2. Sarah Azelea
  3. Hidayat S Ga
  4. Rafli Safruddin
  5. Sherina
  6. M Kautsar Utomo
  7. Palabuhanratu News
  8. Yullya Wasono
  9. Harry M S
  10. Peduli Palestina

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta menelusuri foto tersebut menggunakan Google Reverse Image Search.

Hasilnya adalah foto kolase itu pertama kali diunggah oleh AlHijrah Online, sebuah media massa di Malaysia. Foto tersebut diunggah di lamannya pada 21 November 2019.

Foto kolase itu merupakan foto wartawan dan kru TV AlHijrah. Salah satu pembaca berita itu adalah Adi Akmal Sehrom, yang membaca segmen akhir berita jam 8 malam.

Dia membaca berita dengan kondisi mata kirinya dibalut atau ditutup sebagai simbol solidaritas kepada jurnalis foto Palestina yang mata kirinya buta akibat ditembak tentara Israel ketika bertugas pada Jumat, 15 November 2019.

Dikutip dari aljazeera.com, (18/11/2019), Amarneh adalah wartawan foto yang pada Jumat, 15 November 2019, tertembak dibagian mata kirinya saat sedang meliput aksi protes di kota Surif, dekat Hebron, Palestina. 

Jurnalis foto freelance Palestina Muath Amarneh telah berada di Rumah Sakit Hadassah di Yerusalem sejak terkena matanya pada hari Jumat saat meliput protes di Surif, dekat Hebron .

"Setelah bentrokan dimulai, saya berdiri di samping mengenakan jaket antipeluru dengan tanda pers dan helm," kata pria berusia 35 tahun itu kepada kantor berita AFP, Minggu.

“Tiba-tiba saya merasakan sesuatu mengenai mata saya, saya pikir itu peluru karet atau batu. Saya meletakkan tangan saya ke mata dan tidak menemukan apa pun. Saya tidak bisa melihat dan mata saya benar-benar hilang," kata dia. 

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto presenter TV Malaysia yang mata kirinya ditutup bukanlah kejadian 2021, melainkan tahun 2019.

Foto itu bukanlah foto semua presenter TV di Malaysia, tapi hanya foto TV AlHijrah. 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/26/143000865/klarifikasi-presenter-tv-malaysia-tutup-mata-kiri-sebagai-aksi-solidaritas

Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke