Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Kanker Getah Bening dan Penyebabnya

Informasi soal sakit yang diderita Randi disampaikan Tasya melalui unggahan Instagram-nya.

Tasya mengungkapkan, kondisi ini sudah dialami suaminya selama berbulan-bulan. Kini, Randi masih dalam tahap penyembuhan kanker getah bening yang dideritanya.

Apa itu kanker kelenjar getah bening?

Gejala kanker getah bening

Kanker getah bening merupakan jenis kanker ganas yang menyerang pada sistem limfatik.

Sistem limfatik merupakan bagian penting dari sistem pertahanan tubuh yang bertugas membentuk barisan pertahanan untuk melawan keberadaan infeksi maupun kanker.

Diberitakan Kompas.com, 15 September 2016, dokter dari Divisi Hematologi Onkokogi Medik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, Dr.dr Andhika Rachman SpPD-KHOM, menjelaskan setidaknya ada enam gejala yang bisa muncul pada penyakit ini.

Setiap orang bisa mengalami gejala yang berbeda. Untuk mengetahuinya, harus memeriksakan diri ke dokter. 

Berikut ini sejumlah gejala pada kanker kelenjar getah bening atau limfoma:

1. Bengkak di daerah kelenjar getah bening

Awalnya, kanker akan menimbulkan bengkak atau benjolan pada daerah tubuh yang terdapat kelenjar getah beningnya.

Bengkak tersebut bisa muncul pada sekitar leher, ketiak, pangkal paha. Biasanya, pada limfoma ada lebih dari satu benjolan seperti bergerombol dan tidak terasa sakit.

2. Penurunan berat badan

Penurunan berat badan yang tidak jelas bisa menjadi ciri dari limfoma. Umumnya, penurunan berat badan terjadi lebih dari 10 persen dan berlangsung sekitar 6 bulan.

3. Berkeringat malam hari

Seseorang yang mengalami kanker kelenjar getah bening biasanya bisa berkeringat pada malam hari tanpa melakukan aktivitas fisik apa pun.

Terkadang disertai meriang dari malam hingga dini hari serta tubuh terasa gatal-gatal.

4. Demam

Biasanya, mereka yang mengalami kanker kelenjar getah bening akan mengalami demam dengan suhu tak lebih dari 38 derajat celcius.

Demam yang muncul juga hilang timbul.

5. Kelelahan

Pasien kanker kelenjar getah bening biasanya akan merasa mudah lelah. Misalnya, napas menjadi pendek dan sulit bernapas saat aktivitas tinggi padahal sebelumnya baik-baik saja.

6. Perut terasa penuh

Gejala lain yang bisa timbul yakni perut serasa tak nyaman seperti penuh.

Penyebab kanker getah bening

Melansir Mayo Clinic, tak diketahui dengan pasti mengenai penyebab kanker kelenjar getah bening.

Akan tetapi, kanker ini dimulai saat sel darah putih yang melawan penyakit yang disebut limfosit mengembangkan mutasi genetik.

Mutasi akan memberitahu sel untuk berkembang biak dengan cepat, menyebabkan banyak limfosit yang sakit terus berkembang biak.

Mutasi juga akan memungkinkan sel terus hidup saat sel normal lain akan mati.

Akibatnya, terlalu banyak limfosit yang sakit dan tidak efektif di kelenjar getah bening yang bisa menyebabkan kelenjar getah bening limpa dan hati kemudian membengkak.

Faktor risiko

Ada sejumlah faktor risiko seseorang bisa mengalami kanker kelenjar getah bening.

Faktor risiko itu di antaranya sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Orang dengan penyakit autoimun seperti lupus berisiko mengalami limfoma, termasuk pasien dengan penyakit jaringan ikat.

Faktor risiko lain adanya riwayat keluarga.

Selain itu, kanker kelenjar getah bening juga berisiko terjadi pada orang yang obesitas dan mengkonsumsi makan yang tidak seimbang.

Sejumlah kasus kanker kelenjar getah bening juga bisa dipicu oleh infeksi virus seperti HIV, virus human T-cell leukimia, dan virus Epstein-Barr.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/08/211000865/apa-itu-kanker-getah-bening-dan-penyebabnya

Terkini Lainnya

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke