Disebutkan salah satu dampaknya mengakibatkan peningkatan gelombang tinggi yang mencapai 4-6 meter di Samudra Pasifik utara Halmahera dan gelombang setinggi 2,5-4 meter di Perairan Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud dan Samudra Pasifik utara Papua Barat.
Gelombang tinggi
Dampak lainnya juga mempengaruhi pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Adapun kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, dan perairan utara Halmahera.
Gelombang tinggi diprediksi terjadi hingga 19 April 2021 pukul 07.00 WIB.
Berikut daftar wilayah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi 1,25-2,5 meter:
Sedangkan, wilayah perairan yang berpotensi mengalami gelombang setinggi 2,5-4 meter antara lain
Adapun gelombang setinggi 6 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Halmahera.
Selain itu, BMKG memperingatkan agar moda transportasi laut waspada, dengan:
Peringatan dini cuaca
BMKG juga memperingatkan sejumlah daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai hujan kilat/petir dan angin kencang hingga 20 April mendatang.
Berikut daftar wilayahnya:
Hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang
18 April 2021
19 April 2021
20 April 2021
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang
18 April 2021
19 April 2021
DKI Jakarta
20 April 2021
Wilayah yang berpotensi angin kencang
18 April 2021
Nil
19 April 2021
Maluku Utara
20 April 2021
Maluku Utara
https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/18/202000665/daftar-wilayah-yang-berpotensi-alami-gelombang-tinggi-dan-hujan-lebat-19-20