Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Unggahan Gerombolan Pemuda Disebut Kebut-kebutan di Jalanan Kota Klaten, Kini Diburu Polisi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan dengan narasi sekelompok pemuda disebut melakukan aksi kebut-kebutan di jalanan Kota Klaten, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Restu Sisworo Wilujeng Jati di grup Info Cegatan Klaten (ICK), Selasa (13/4/2021).

"Adek Ngab Ngab Jago", Posisi Kebut Kebutan Sepanjang Jalan Kota Bareng - Tugu Adipura, Ngoten Niku Di Tilang Mboten Nggeh ? Sanjange Klaten di pasang CCTV ?
Pengen tak Tegur Ning ya Kalah Banter, Halo Pak Ktmc Resklaten," tulis Restu pada unggahannya.

Restu juga membagikan sebuah foto yang menampilkan lima pemuda yang diduga melakukan aksi kebut-kebutan di Jalan Pemuda, pusat Kota Klaten itu.

Kelimanya juga tampak tidak menggunakan helm.

Hingga Kamis (15/4/2021) sore, unggahan tersebut telah disukai 4.000 kali dan dikomentari lebih dari 1.900 kali oleh sesama warganet.

Salah satu komentar dituliskan oleh akun Dia**** ******** sebagai berikut, "Ngko nek enek kejadian terciduk rung cukup umur."


Konfirmasi pengunggah

Saat dikonfirmasi, pemilik akun Facebook Restu Sisworo Wilujeng Jati menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi di lampu merah perempatan Bareng, Klaten, Selasa (13/4/2021) sekitar pukul 21.30 WIB.

Ketika itu, Restu dalam perjalanan kembali ke rumahnya sehabis pergi dari luar.

"Sebelum sampai di lampu merah Bareng, sekitaran 50 meter dari jauh saya ngelihat orang yang pakai jaket biru di tengah jalan (sekitaran marka tengah) dan yang Nmax itu entah mau nyebrang atau putar balik, saya ngehindar terus pas sampe di lampu merah, temen lainnya udah di sana dengan posisi sudah ancang-ancang ambil start kaya orang mau balapan," ujar Restu saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

Setelah berhenti, Restu pun menyempatkan untuk mengambil gambar.

Tak lama, lampu traffic light menyala hijau dan sekelompok pemuda itu langsung tancap gas.

Sepeda motor tidak sesuai standar

Restu berniat ingin mengejarnya, tetapi karena sesuatu hal, niatnya itu tak jadi terlaksana.

"Saya mau ngejar tapi cuma pake Supra dan badan saya ini kebetulan gemuk juga, jadi ya enggak bisa kenceng-kenceng amat kalau bawa motor. Enggak tau pas ngebut itu, ada pengendara yang dibahayakan atau enggak," kata Restu.

"Sebenarnya kalau mau negur saya bisa, tapi ada kemungkinan mereka pas saya tegur langsung gas pol juga karena ketakutan," imbuh dia.

Menurut Restu, jika dilihat dari perawakannya, sekelompok pemuda tadi seperti masih berstatus pelajar sekolah menengah pertama (SMP).

Lebih lanjut, kata Restu, sepeda motor yang digunakan Juga tidak sesuai standar.

"Semua knalpot itu brong, enggak pakai spion juga, potong spakbor yang membahayakan pengendara lain kalau saat hujan," papar Restu.

Dia pun berharap, kejadian seperti ini dapat ditindak tegas oleh aparat kepolisian sehingga membuat jera kepada mereka yang melakukan hal serupa.


Masih didalami

Selain membahayakan pengendara lain, kata Restu, sekelompok pemuda tersebut diduga juga tidak melengkapi diri Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Sama pemasangan CCTV yang saya lihat di lampu merah, bisa berguna juga buat E-TLE 24 jam yang memantau tingkah anak-anak yang kebut-kebutan, pengendara yang tidak tertib kaya gitu, bukan hanya mantau kalo ada kecelakaan saja," ucap Restu.

"Sama mungkin lebih sering diadakan patroli malam, apalagi ini bulan puasa pasti banyak yang nyari kegiatan buat ngisi waktu," pungkasnya.

Dihubungi terpisah, Kasat Lantas Polres Klaten AKP Abi Praya Guntur Sulastiasto menyebut bahwa pihaknya telah menindaklanjuti kejadian tersebut.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

"Sudah ditinjut (tindak lanjut). Saat ini masih kami dalami," tutur Abi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/15/200400665/viral-unggahan-gerombolan-pemuda-disebut-kebut-kebutan-di-jalanan-kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke