Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inggris Vaksinasi 20 Juta Warganya, Jepang Cabut Status Darurat di 6 Prefektur

Berdasarkan data Worldometer, Senin (1/3/2021), akumulasi kasus infeksi Covid-19 di seluruh dunia sudah mencapai angka 114.663.819 dengan 2.542.540 kasus kematian.

Infeksi tersebut telah menyebar di 219 negara dan teritori di dunia.

Berbagai cara pun dilakukan oleh pemerintah di negara-negara tersebut demi mengendalikan penyebaran Covid-19.

Dari Inggris yang telah melakukan vaksinasi kepada 20 juta warganya, sampai pencabutan status darurat di 6 prefektur di Jepang.

Simak perkembangan pandemi Covid-19 yang terjadi di 4 negara di dunia berikut ini:

1. Indonesia

Berdasarkan data Satgas Covid-19, jumlah kasus infeksi di Tanah Air kini telah mencapai angka 1.334.634 dengan 36.166 kasus kematian.

Sementara, jumlah vaksinasi di Indonesia baru mencapai 1.616.165 penerima untuk dosis pertama dan 982.370 penerima untuk dosis kedua.

Satgas Covid-19 juga mengingatkan masyarakat terkait risiko penggunaan masker dengan tali strap.

Penggunaan masker dengan tali strap perlu diperhatikan, karena saat masker dilepas dan tergantung di leher, akan mengurangi tingkat higienitas masker.

Selain itu, kandungan bakteri atau virus yang berasal dari droplet yang sudah tertampung di masker bagian dalam bisa saja menular ke orang lain di sekitar pengguna.

Masker yang tergantung juga berpotensi terpapar virus dari luar.

Langkah terbaik untuk menyimpan masker saat melepasnya untuk makan atau minum, maupun menaruhnya dalam wadah khusus yang terutup.

2. Inggris

Sebagai negara pertama di dunia yang memulai vaksinasi Covid-19, kini Inggris telah berhasil memberikan vaksin Covid-19 dosis pertama kepada lebih dari 20 juta masyarakatnya.

Mengutip The Guardian, Minggu (28/2/2021), Sekretaris Kesehatan Inggris Matt Hancock menyebut ini sebagai capaian yang luar biasa.

Inggris memang menggunakan strategi menunda pemberian dosis ke-2 vaksin untuk memperluas jangkauan penerima vaksin.

Hingga saat ini, semua penerima vaksin di Inggris baru menerima dosis pertama.

Strategi ini dilaksanakan untuk melihat efektivitas dan kemungkinan yang bisa terjadi saat pemberian dosis ke-2 ditunda.

Negara ini setidaknya menyetujui penggunaan 2 jenis vaksin secara darurat, yakni Oxford-AstraZeneca dan Pfizer-BioNTech.

3. Jepang

Di tengah kasus infeksi yang meningkat, Jepang memutuskan mencabut status darurat di 6 prefekturnya.

Mengutip Nikkei Asia, Senin (1/3/2021), keenam prefektur itu adalah Aichi, Gifu, Osaka, Kyoto, Hyogo dan Fukuoka.

Pencabutan ini dilakukan sepekan lebih awal dari jadwal semestinya, yakni 7 Maret 2021.

Keputusan pencabutan status darurat ini dikarenakan semua aspek dinilai telah memenuhi persyaratan.

Saat ini masih tersisa 4 prefektur di Jepang yang masih menyandang status darurat, yakni Tokyo, Chiba, Kanagawa, dan Saitama.

4. Afrika Selatan

Melansir Times Live, Minggu (28/2/2021), Afrika Selatan akan menurunkan level kesiagaan Covid-19 di wilayahnya dari Level 3 ke Level 1.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, setelah melihat data kasus yang mengalami penurunan secara signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Pemberlakuan Level 1 ini sudah dimulai per Senin (1/3/2021).

"Berdasarkan penilaian pandemi di negara itu, kabinet memutuskan hari ini (28/2/2021) untuk memindahkan negara dari tingkat siaga virus 3 ke tingkat 1," kata Ramaphosa.

Dengan pemberlakuan ini, akan ada sejumlah pembatasan yang dicabut, sehingga sebagian hal bisa kembali berjalan normal.

Misalnya, akan lebih banyak orang kembali bekerja dan berdagang. Meskipun demikian, penerapan jam malam akan tetap dilakukan.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/01/103000965/inggris-vaksinasi-20-juta-warganya-jepang-cabut-status-darurat-di-6

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke