7 Hal yang Sering Ditanyakan Terkait Kartu Prakerja Gelombang 12

KOMPAS.com - Program Kartu Prakerja gelombang ke-12 telah dibuka pada Selasa (23/2/2021). Calon peserta pelatihan bisa mendaftar dan login di www.prakerja.go.id. 

Kuota untuk gelombang 12 ini disediakan sebanyak 600.000 peserta dan pendaftaran akan ditutup pada 26 Februari 2021 mendatang. 

Head of Communication Manajemen Pelaksana Program kartu Prakerja, Louisa Tuhatu telah menjelaskan informasi mengenai pembukaan gelombang ke-12 ini. Mulai dari anggaran, target kuota, hingga skema penyaluran bantuan.

"Anggaran yang sudah definitif adalah Rp 10 triliun untuk satu semester dengan 2,7 juta penerima dalam skema yang sama persis seperti tahun 2020," kata Louisa kepada awak media, Selasa (23/2/2021).

Pertanyaan yang sering diajukan

Setelah pendaftaran dibuka, sejumlah pertanyaan banyak disampaikan masyarakat terkait program Prakerja gelombang ke-12 ini. Berikut di antaranya: 

1. Kapan waktu pendaftaran ditutup?

Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 12 dibuka selama 4 hari, yakni sejak 23-26 Februari 2021. Namun, Louisa juga menyebut bahwa pendaftaran ini akan segera ditutup setelah kuota peserta terpenuhi.

2. Siapa saja yang bisa mendaftar?

Program ini bisa diikuti oleh semua Warga Negara Indonesia (WNI) berusia di atas 18 tahun, baik itu pencari kerja atau penganggur (lulusan baru/korban PHK), pekerja (buruh/karyawan), maupun wirausaha.

Selain itu, syarat lainnya di antaranya: 

3. Berapa kuotanya?

Kartu Prakerja gelombang 12 kali ini akan menyediakan 600.000 kuota peserta.

Sementara untuk target peserta dalam program Prakerja di semester pertama tahun 2021 sebanyak 2,7 juta orang.

4. Berapa dana bantuan yang akan diterima peserta?

Peserta Kartu Prakerja akan mendapat total bantuan senilai Rp 3,55 juta. 

Rinciannya Rp 600.000 untuk biaya pelatihan setiap bulan selama empat bulan atau total Rp2,4 juta.

Lalu ada Rp1 juta sebagai insentif biaya pelatihan dan Rp150 ribu sebagai insentif pasca survei. 

5. Status "Sedang Dievaluasi" apa maksudnya?

Calon peserta yang telah mendaftar dan login di www.prakerja.go.id mendapati status "sedang dievaluasi" setelah proses pembuatan akun, mengisi data pribadi, dan melakukan tes.

Status itu akan muncul di halaman beranda website pendaftaran, www.prakerja.go.id. 

Mengutip dari Kompas.com (24/2/2021), status itu berarti masa selama peserta bergabung dalam seleksi hingga seleksi selesai dilakukan.

Louisa menyebut proses seleksi tidak akan memakan waktu lama, karena yang melakukan seleksi adalah sistem, bukan manusia.

6. Aturan unggah KTP

Ada sejumlah ketentuan yang harus diperhatikan saat mengunggah KTP untuk mendaftar program ini.

Di antaranya adalah ukuran foto harus kurang dari 2 MB. Apabla lebih besar dari itu, maka foto KTP tidak dapat terunggah.

Kemudian KTP harus dalam format JPEG atau PNG. Pastikan pula seluruh bagian KTP masuk ke dalam bingkai, artinya tidak ada bagian yang terpotong dan posisinya tepat. Jika tidak, sistem akan sulit untuk mendeteksinya.

Selanjutnya, foto harus jelas atau tidak blur. Hal ini menghindari ketidakterbacaan oleh sistem.

Terakhir, KTP yang diunggah bukan KTP hasil fotokopi, namun harus KTP asli.

7. Mengapa sulit mengunggah KTP?

Saat melakukan pendaftaran, Anda akan diminta untuk mengunggah KTP. Namun, apabila ditemui kesulitan dalam proses ini Louisa menyebut hal itu akibat tingginya minat masyarakat yang juga ingin mendaftar.

"Perlu kami jelaskan bahwa seleksi Kartu Prakerja tidak berdasarkan siapa yang lebih dahulu mendaftar. Proses randomisasi baru dilakukan setelah penutupan gelombang," ujar Louisa.

"Jadi kalau ada kesulitan mengunggah KTP silakan coba lagi nanti agak malam atau besok hingga 26 Februari," jelas dia.