Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral Warga Desa di Tuban Ramai-ramai Beli Mobil, Kades: Ada yang Beli 2 hingga 4

KOMPAS.com - Di media sosial, terebar rekaman video yang menampilkan kedatangan sejumlah mobil baru yang diangkut menggunakan truk towing.

Belasan mobil baru tersebut dikirim ke rumah warga sambil dikawal mobil patroli pengawalan (Patwal) polisi.

Unggahan video tersebut dibagikan oleh salah satu akun bernama Berkelana ke grup Facebook Jaringan Informasi Tuban (Jitu).

"Barokallah dan tiga emoticon tangan menadah," tulisnya, Minggu (14/2/2021).

Hingga hari ini Selasa (16/2/2021), unggahan tersebut telah disukai 132 kali, dikomentari 206 kali, dan 69 kali dibagikan.

Video serupa juga ramai di media sosial TikTok saat diunggah oleh akun @Rizkii.02.

Lantas, seperti apa ceritanya?

Konfirmasi Kompas.com

Mencari tahu cerita selengkapnya, Kompas.com menghubungi Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Gihanto.

Saat dikonfirmasi, Gihanto membenarkan bahwa sejumlah warganya baru saja membeli mobil-mobil baru hingga videonya viral di media sosial.

"Iya benar, itu kemarin membeli 17 unit mobil dari Surabaya secara bersamaan lalu dikirim pakai truk towing terus dikawal sama mobil patwal juga," ujar Gihanto kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (16/2/2021).

Sejumlah mobil yang dibeli, kata Gihanto, di antaranya yakni Toyota Innova, Rush, Yaris, Xpander, hingga Pajero.

Dia menuturkan, warga membeli mobil baru dengan uang yang berasal dari pembayaran ganti rugi lahan untuk proyek pembangunan Kilang Tuban atau New Grass Root Refinery (NGRR) di wilayah Kecamatan Jenu.

"Mereka membelinya dengan uang hasil penjualan atau ganti rugi tanah miliknya sendiri dari Pertamina dengan harga Rp 600.000-800.000 per meter," terang Gihanto.

Total 180-an mobil

Gihanto menambahkan, tercatat ada 180-an mobil baru yang dibeli warga sejak mereka menerima uang ganti rugi lahan kilang minyak hingga sampai saat ini.

Satu warga, imbuhnya, ada yang membeli 2 hingga 4 mobil dengan menggunakan uang tersebut.

"Ini depan rumah saya ini punya empat mobil, tapi rata-rata ya dua mobil. Kalau totalnya ya 180-an, itu belum yang mobil bekas," papar Gihanto.

Sementara itu, total terdapat 840 KK di Desa Sumurgeneng, sedangkan warga yang menjual lahannya karena masuk penetapan lokasi (penlok) kilang minyak ada sekitar 225 KK.

Dia mengungkapkan, rata-rata warga Desa Sumurgeneng mendapatkan uang ganti rugi lahan untuk proyek pembangunan kilang minyak sebesar Rp 8 miliar.

"Jadi warga itu ada yang terima sampai Rp 26 miliar. Paling banyak itu Rp 28 miliar," kata Gihanto.

Sempat demo

Lebih lanjut, Gihanto menerangkan tak semua warganya menggunakan uang ganti rugi tersebut untuk membeli mobil.

Akan tetapi, ada juga warga yang memanfaatkan uang tersebut untuk merenovasi rumahnya dan membeli tanah kembali.

"Tanggapan saya ya alhamdulillah, terkait pembelian mobil-mobil itu berarti dia kan mensyukuri yang dulunya menolak, sekarang sudah menikmati," katanya.

"Dulu warga sempat menolak tanahnya dijual, sampai sekarang akhirnya bisa menerima, itu ceritanya panjang memang. Dulu sempat ada demo-demo juga," ungkap Gihanto.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/16/162500265/video-viral-warga-desa-di-tuban-ramai-ramai-beli-mobil-kades-ada-yang-beli

Terkini Lainnya

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke