Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BSI Resmi Beroperasi, Berikut 5 Perbedaan Mendasar Bank Syariah dan Konvensional

KOMPAS.com - Indonesia kini resmi memiliki holding Bank Syariah Indonesia (BSI).

Komposisi pemegang saham terbesar dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan porsi 51,2 persen saham, diikuti oleh BNI 25 persen, BRI 17,4 Persen, DPLK BRI-Saham Syariah 2 persen dan publik 4,4 persen.

Aset BSI disebutkan mencapai Rp 240 triliun dengan modal inti lebih dari Rp 22,6 triliun.

Jumlah aset dan modal inti tersebut menempatkan Bank Hasil Penggabungan dalam daftar 7 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset.

BSI digadang-gadang akan menjadi TOP 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapatilsasi pasar dalam 5 tahun ke depan.

Secara pelayanan, bank konvensional dan syariah sesungguhnya memiliki kesamaan untuk transaksi kredit maupun debet.

Namun ada sejumlah perbedaan yang mendasari kedua sistem perbankan tersebut.

Perbedaan-perbedaan itulah yang tidak jarang menjadi pertimbangan banyak masyarakat untuk memutuskan apakah akan menggunakan layanan perbankan konvensional atau syariah.

Berikut ini adalah perbedaan-perbedaan di antara kedua sistem perbankan tersebut, mengacu pada informasi di laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia:

1. Paham

Bank konvensional bersifat bebas nilai, atau tidak terikat dan terpaku pada nilai satu agama tertentu.

Sementara bank syariah memiliki orientasi pada usaha-usaha yang halal menurut Islam.

2. Sistem keuntungan

Dalam hal provit, bank konvensional menerapkan sistem bunga yang ditentukan berdasarkan persentase besarnya simpanan atau pinjaman yang dimiliki oleh nasabah.

Bunga yang diperoleh dari dana tabungan tentu menjadi keuntungan yang dapat dinikmati oleh nasabah, sementara bunga yang diterapkan pada pinjaman, di sinilah bank mencari keuntungan atas jasa perbankan yang telah mereka hadirkan.

Untuk besaran bunga yang ditawarkan oleh bank konvensional sifatnya tetap.

Sementara itu bank syariah tidak menggunakan istilah yang sama, tidak ada bunga, melainkan diganti menjadi bagi hasil, margin keuntungan, dan fee.

Di sini, besar-kecilnya hasil, keuntungan, dan fee, berubah-ubah, berdasarkan kinerja usaha yang ada.

Lantas, apa perbedaan antara bunga dan bagi hasil?

Bunga

a. asumsi selalu untung;

b. didasarkan pada jumlah uang pinjaman;

c. nasabah kredit harus tunduk pada perubahan tingkat suku bunga sewaktu-waktu sesuai dengan fluktuasi di pasar uang;

d. besar-kecilnya bunga tidak bergantung pada hasil atau kinerja usaha;

e. diragukan kehalalannya oleh semua agama, termasuk Islam;

f. pengenaan bunga tetap, tidak peduli apakah proyek atau usaha yang dikerjakan nasabah untung atau rugi.

Bagi hasil

a. ada kemungkinan untung atau rugi;

b. didasarkan pada rasio bagi hasil dari pendapatan/keuntungan nasabah pembiayaan;

c. margin keuntungan untuk pihak bank yang telah ditetapkan dan disetujui akan berlaku tetap hingga akhir masa akad. Pun dengan besaran bagi hasil, angkanya tetap sama hingga berakhirnya perjanjian masa pembiayaan;

d. (untuk pembiayaan berdasarkan bagi hasil) jumlah pembagian hasil berubah-ubah sesuai dengan kinerja usaha;

e. tak ada agama yang meragukan keabsahan sistem bagi hasil;

f. bagi hasil berdasar pada keuntungan proyek yang dijalankan, jika tidak ada keuntungan yang didapat, maka kerugian akan ditanggung bersama.

3. Orientasi

Bank konvensional, sebagaimana di awal disebutkan tidak terikat pada nilai agama apa pun, maka ia memiliki orientasi berupa keuntungan yang sifatnya duniawi.

Lain halnya dengan bank syariah yang terikat dengan sistem ekonomi Islam, mereka berorientasi pada keuntungan dua hal, dunia yang kemudian disebut sebagai profit dan keuntungan akhirat yang dinamai falah.

4. Pola hubungan

Dalam perbankan konvensional, pihak bank memposisikan dirinya sebagai debitur dan menempatkan nasabah sebagai pihak kreditur.

Sementara dalam bank syariah, ada 4 pola hubungan yang dibentuk antara bank dan nasabah.

Pertama adalah kemitraan (musyarakah dan mudharabah), kemudian penjual-pembeli (murabhahah, salam, dan istishna), ketiga yakni sewa menyewa (ijarah), dan terakhir sebagai debitur-kreditur dalam artian pemegang ekuitas (qard).

5. Dewan pengawas

Bank konvensional tidak memiliki lembaga pengawas khusus, namun untuk bank syariah mereka memiliki lembaga tersebut yang bernama Dewan Pengawas Syariah (DPS).

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/02/203000465/bsi-resmi-beroperasi-berikut-5-perbedaan-mendasar-bank-syariah-dan

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke