Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ledakan Tambang Emas di China, 22 Pekerja Terjebak di Bawah Tanah Selama 15 Hari

Melansir Sky News, Jumat (22/1/2021), ledakan itu mengubur pintu masuk ke tambang, dan menyebabkan 22 orang pekerja terjebak ratusan meter di bawah tanah.

Para pekerja itu telah terjebak selama 15 hari, dan tim penyelamat masih berupaya untuk mengevakuasi para pekerja yang terjebak itu.

Mereka telah berhasil membuat lubang untuk menyalurkan bantuan makanan, obat-obatan, dan barang-barang lain yang dibutuhkan oleh para pekerja agar bisa bertahan hidup.

Akan tetapi, tim penyelamat masih membutuhkan waktu sedikitnya 15 hari lagi untuk mengebor tanah, dan membuat jalur yang cukup lebar agar bisa mengevakuasi korban.

Keadaan pekerja

Dari 22 orang pekerja, satu orang dilaporkan tewas karena cidera kepala, sedangkan 11 orang dilaporkan masih hidup dan berhasil membuat kontak dengan tim penyelamat.

Sementara itu, 10 orang pekerja tambang lainnya masih belum ditemukan.

Tim penyelamat saat ini tengah berupaya menggali lubang yang lebih besar agar bisa menjangkau para pekerja yang terjebak lebih dari 600 meter dari pintu masuk tambang.

Pemerintah Kota Yantai, menyebutkan, pintu masuk tambang terkubur hingga 350 meter di bawah permukaan, akibat reruntuhan puing-puing tambang seberat 70 ton.

Sebanyak 600 orang dilibatkan dalam misi penyelamatan ini, termasuk ahli bedah, dan psikolog. 25 ambulans juga berjag-jaga di sekitar lokasi.

Manajer tambang telah ditahan pihak berwajib karena tidak segera melaporkan insiden itu. Penyebab runtuhnya tambang saat ini masih belum diketahui.

Tim penyelamat membuat lubang kecil dan menurunkan seutas tali ke dalam tambang. Para pekerja kemudian menautkan secarik kertas berisi pesan kepada tim penyelamat.

"Jangan berhenti mencoba menyelamatkan kami," demikian pesan yang ditulis tangan itu.

Wakil Sekretaris Kota Yantai, Chen Fei mengatakan, setelah adanya kontak itu, tim penyelamat berhasil memasang sambungan telepon dengan para pekerja yang terjebak.

Dia menyebut, para pekerja itu berada dalam kondisi yang sangat lemah.

"Setelah kami berhasil menggali lubang ketiga, para pekerja itu kembali bersemangat. Mereka sangat yakin dan sangat berharap bahwa mereka akan segera bisa keluar dari tambang," kata Fei dalam konferensi pers.

Kecelakaan tambang kerap terjadi

Kecelakaan pertambangan di China kerap terjadi, dan seringkali disebabkan oleh peraturan keselamatan yang tidak ditegakkan dengan baik.

Kecelakaan yang terjadi di Hushan baru dilaporkan satu hari setelah kecelakaan tersebut terjadi.

Hal itu menyebabkan tim penyelamat kehilangan waktu yang berharga untuk memulai upaya mereka untuk menjangkau para penambang yang terjebak.

Sebelumnya, pada Desember 2020, 23 penambang tewas setelah kebocoran karbon monoksida di tambang batu bara.

Lalu, pada September 2020, 16 pekerja tewas di tambang lain di pinggiran Chongqing ketika conveyor belt terbakar, dan menghasilkan karbon monoksida tingkat tinggi.

Pada Desember 2019, ledakan di tambang batu bara di provinsi Guizhou, barat daya China, menewaskan sedikitnya 14 orang.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/24/131700265/ledakan-tambang-emas-di-china-22-pekerja-terjebak-di-bawah-tanah-selama-15

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke