Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pandemi Virus Corona, Ratu Elizabeth II, dan Vaksinasi Covid-19...

KOMPAS.com - Istana Buckingham mengumumkan bahwa Ratu Elizabeth II (94) dan Pangeran Phillip (99) telah divaksinasi Covid-19 pada Sabtu, (9/1/2021).

Dengan divaksinasinya Ratu dan suaminya, mereka masuk dalam satu juta orang di Inggris yang telah menerima vaksin Covid-19.

"Ratu dan Duke of Edinburgh hari ini telah menerima vaksin Covid-19," ujar Juru Bicara Istana Buckingham kepada The Guardian pada Sabtu (9/1/2021).

Pada Jumat (8/1/2021), vaksin virus corona, Moderna telah disetujui untuk digunakan di Inggris.

Tidak hanya itu, Inggris juga menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech dan Oxford-AstraZeneca yang telah disetujui oleh regulator Inggris.

Namun, tidak diketahui vaksin apa yang diterima oleh Ratu Elizabeth II dan Pangeran Phillip.

Semua vaksin yang disetujui memerlukan dua dosis untuk memberikan perlindungan terbaik, dengan dosis kedua diberikan hingga 12 minggu setelah yang pertama.


Prioritas kedua

Ratu memutuskan untuk menyebarkan luaskan kabar ini untuk mencegah spekulasi.

Ratu dan suaminya akan berada dalam kelompok prioritas kedua.

Dalam kelompok ini diperuntukan bagi mereka yang berusia 80 tahun ke atas, setelah penghuni panti jompo dan staf.

Sebuah sumber kerajaan mengonfirmasi, seorang dokter rumah tangga kerajaan telah memberikan suntikan di Kastil Windsor.

Pasangan itu telah menghabiskan waktu karantina di Inggris di rumah Kastil Windsor mereka, setelah memutuskan untuk merayakan Natal yang tenang di kediaman Berkshire mereka, alih-alih pertemuan keluarga kerajaan tradisional di Sandringham.

Mengajak vaksinasi kepada masyarakat

Selain itu, pemerintah kini tengah berfokus untuk bagaimana mengerahkan tokoh masyarakat untuk mengajak masyarakat agar mau divaksin di tengah skeptisisme.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancoc mengungkapkan, ia senang bahwa Ratu dan suaminya telah menerima vaksin Covid-19.

"Kami mengalahkan virus ini dengan suntikan jab," tulis Hancock melalui akun Twitternya.


Dikatakan bahwa Pangeran Charles, Duchess of Cornwall dan Duke dan Duchess of Cambridge akan memberi tahu publik ketika mereka telah diinokulasi.

Inokulasi merupakan kegiatan pemindahan mikroorganisme baik berupa bakteri maupun jamur dari tempat atau sumber asalnya ke medium baru yang telah dibuat dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan aseptis.

Diketahui, Pangeran Charles dan Pangeran William dinyatakan positif Covid tahun lalu, tetapi tidak melaporkan gejala serius yang parah.

Anggota kerajaan lain, seperti Ratu Margrethe dari Denmark, sepupu ketiga Elizabeth II, menjadi raja Eropa pertama yang menerima vaksin virus corona minggu ini.

Terinfeksi virus

Melansir BBC (9/1/2021), sumber istana juga mengatakan bahwa cucunya, Pangeran William dinyatakan positif pada April 2020.

Tak hanya itu, Pangeran Charles (72) terjangkit virus corona dan menunjukkan gejala ringan.

Saat Natal, Ratu menggunakan pesan Hari Natalnya untuk meyakinkan siapa pun yang berjuang tanpa teman dan keluarga tahun ini bahwa mereka "tidak sendiri".

Ratu mengatakan, pandemi telah membawa kami lebih dekat, meskipun menyebabkan kesulitan.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/10/160500165/pandemi-virus-corona-ratu-elizabeth-ii-dan-vaksinasi-covid-19-

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke