Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tiga Negara Ini Siap Beri Vaksinasi Covid-19 pada Desember 2020

Tingkat efektivitas calon vaksin Covid-19 tersebut memberi harapan bahwa pandemi virus corona akan bisa segera diakhiri.

Sejauh ini, sudah ada tiga negara yang berencana melakukan vaksinasi mulai Desember 2020.

Ketiga negara itu adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris.

Vaksinasi akan mulai dilakukan setelah izin penggunaan vaksin-vaksin tersebut disetujui oleh otoritas masing-masing negara.

Amerika Serikat

Diberitakan Kompas.com, Minggu (22/11/2020), Pemerintah AS menyatakan, mereka bakal memulai pemberian vaksin Covid-19 kepada warganya pada awal Desember 2020.

Pernyataan itu disampaikan oleh Dr Moncef Slaoui, Kepala Badan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA).

Dalam wawancara dengan CNN pada Jumat (20/11/2020), Slaoui mengatakan bahwa Pfizer telah mengajukan izin pemakain darurat vaksin virus corona.

Rencananya, komite pengawas dan penasihat bagian vaksin di FDA bakal bertemu pada 10 Desember 2020 untuk membahas permintaan Pfizer.

Dilansir dari AFP, Minggu (22/11/2020), Dr Slaoui menjelaskan, jika permintaan itu disetujui, maka vaksin Covid-19 bisa diedarkan keesokan harinya.

Dia menjelaskan, rencana mereka adalah segera mengapalkan dan mendistribusikan vaksin ke lokasi imunisasi paling lambat 24 jam setelah disepakati.

"Jadi saya memprediksi setidaknya dua hari setelah disetujui bakal diedarkan. Jadi paling tidak 11 atau 12 Desember," kata Slaoui.

"Ada alasan untuk optimistis bahwa penggunaan vaksin di Eropa akan disetujui pada tahun ini. Dan setelah itu, kita bisa langsung memulainya (vaksinasi)" kata Spahn dalam wawancara dengan RedaktionsNerzwerk Deutschland.

Spahn mengatakan, ia telah meminta otoritas negara bagian federal Jerman untuk memastikan pusat vaksinasi mereka telah siap digunakan pada pertengahan Desember.

Sejauh ini, menurut dia, proses tersebut berjalan dengan baik.

"Saya lebih memilih pusat vaksinasi yang siap beberapa hari lebih awal, dibandingkan vaksin yang telah disetujui namun tidak segera digunakan," kata Spahn.

Spahn menyebutkan, Jerman telah berhasil mengamankan 300 juta dosis vaksin yang diperoleh melalui Komisi Eropa, dan kontrak bilateral.

Dia menambahkan, jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan Jerman dan masih akan ada sisa untuk berbagi dengan negara-negara lain yang membutuhkan.

Inggris

Berdasarkan laporan Telegraph, Minggu (22/11/2020), Inggris disebut akan memberikan izin penggunaan vaksin Pfizer pada pekan ini, lebih cepat dari Amerika Serikat.

Mengutip sumber-sumber pemerintah, otoritas Inggris akan memulai penilaian resmi vaksin tersebut.

Sementara itu, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) telah diberitahu untuk siap mengelola vaksin sebelum 1 Desember.

Namun, belum ada komentar dari Departemen Kesehatan Inggris tentang kapan vaksinasi pertama akan diberikan.

Seorang juru bicara mengatakan, proses perizinan oleh regulator medis Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) tidak tergantung pada pemerintah dan akan memakan waktu selama yang diperlukan untuk meninjau data akhir dari Pfizer.

“Sejumlah besar perencanaan telah dilakukan untuk memastikan layanan kesehatan kami siap untuk meluncurkan vaksin Covid-19,” tambah juru bicara itu.

Inggris secara resmi meminta regulator medisnya, MHRA, minggu lalu untuk menilai kesesuaian vaksin Pfizer-BioNTech.

Inggris telah memesan 40 juta dosis dan berharap memiliki 10 juta dosis, cukup untuk melindungi 5 juta orang, yang akan tersedia pada akhir tahun jika regulator menyetujuinya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/23/110200965/tiga-negara-ini-siap-beri-vaksinasi-covid-19-pada-desember-2020

Terkini Lainnya

Benarkah Makan Kol Goreng Bisa Picu Kanker? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Makan Kol Goreng Bisa Picu Kanker? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
6 Alasan Jalan Kaki Mundur Lebih Baik dari Jalan Kaki Biasa

6 Alasan Jalan Kaki Mundur Lebih Baik dari Jalan Kaki Biasa

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Suplemen untuk Orang 40 Tahun | Duduk Perkara Sekuriti GBK Ribut dengan Fotografer

[POPULER TREN] Suplemen untuk Orang 40 Tahun | Duduk Perkara Sekuriti GBK Ribut dengan Fotografer

Tren
Tidak Lolos SNBT, Ini 5 PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri Juni 2024

Tidak Lolos SNBT, Ini 5 PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri Juni 2024

Tren
Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Tren
Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim 'Cone'

Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim "Cone"

Tren
4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke