Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gempa Turki, Magnitudo Berapa yang Berpotensi Memicu Tsunami?

KOMPAS.com - Lebih dari 20 orang meninggal dunia di Turki dan Yunani setelah gempa mengguncang Laut Aegean pada Jumat (30/10/2020) sore.

Selain merenggut korban jiwa, gempa berkekuatan magnitudo 7,0 itu juga membuat gedung-gedung ambruk dan menimbulkan tsunami kecil.

Pemerintah Turki melaporkan sebanyak 20 orang tewas dan 786 lainnya luka-luka di Provinsi Izmir.

Sementara itu, 2 remaja laki-laki dan perempuan juga tewas di Pulau Samos, Yunani, akibat tertimpa tembok yang runtuh.

Di Turki, 20 bangunan hancur di kota Izmir, seperti dilansir dari CNN pada Jumat (30/10/2020).

Dari bencana gempa di Turki dan sejumlah bencana gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia, berapa kekuatan gempa yang bisa memicu terjadinya tsunami?

Umumnya berkekuatan 7,0

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa bumi yang berpotensi diikuti tsunami umumnya berkekuatan 7,0.

Meski demikian, gempa berkekuatan di bawah magnitudo 7,0 juga dapat memunculkan tsunami.

"Gempa di bawah 7,0 bisa mengakibatkan tsunami jika pusat gempanya dangkal sekali atau adanya longsoran di bawah laut," kata Daryono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).

Selain itu, lanjut Daryono, mekanisme gempa bumi juga harus berupa patahan naik atau turun, bukan mendatar.

Sebaliknya, apabila pusat gempa berada sangat dalam dan jenis patahannya mendatar, potensi terjadinya tsunami akan kecil karena tidak mengganggu kolom air laut.

"Jadi bisa saja gempa misalnya kekuatannya 6,6 atau 6,8 mengakibatkan tsunami, tetapi itu jarang. Kecuali ada longsoran di dasar laut. Yang pasti, patahannya harus naik atau turun," ujar Daryono.

Bagaimana dengan Indonesia?

Di Indonesia, kata Daryono, gempa bumi yang mengakibatkan tsunami rata-rata kekuatannya di atas 7,0.

Ia mencontohkan, saat terjadi tsunami di Palu yang didahului oleh gempa berkekuatan magnitudo 7,5.

Demikian pula yang terjadi di Aceh pada 2004 saat terjadi gempa berkekuatan 9,2 dan diikuti tsunami dahsyat.

"Di Indonesia sudah ada lebih dari 100 kali tsunami dan mayoritas akibat gempa tektonik kebanyakan di atas 7,0," kata Daryono.

Sementara itu, gempa bumi vulkanik juga dapat menimbulkan tsunami jika terjadi longsoran dari badan gunung.

Jika tidak terjadi guguran atau longsoran, maka tidak akan terjadi tsunami dari gempa vulkanik.

"Istilahnya letusannya harus besar sekali di tengah laut. Pokoknya rata-rata tsunami di gunung api itu badan gunungnya ambrol," kata dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/31/172600765/gempa-turki-magnitudo-berapa-yang-berpotensi-memicu-tsunami-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke