Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Video Sapi Hanyut Saat Banjir di Kota Bekasi 25 Oktober 2020

KOMPAS.com - Sebuah video menayangkan sapi-sapi hanyut di air meluap yang diklaim peristiwa banjir di Kota Bekasi pada 25 Oktober 2020 beredar di media sosial.

BPBD Kota Bekasi menegaskan, video tersebut tidak terjadi di Kota Bekasi.

Sementara, dari hasil penelusuran digital didapati bahwa video tersebut pernah beredar pada Agustus 2020 di Uganda dan September di India.

Maka, video sapi hanyut yang diklaim merupakan rekaman banjir di Bekasi pada 25 Oktober 2020 itu tidak benar.

Narasi yang Beredar

Akun Twitter @FirzaHusain pada Selasa (27/10/2020) mengunggah sebuah video berdurasi 30 detik yang diklaimnya merupakan rekaman peristiwa banjir di Kota Bekasi pada 25 Oktober 2020.

Dia menulis twit sebagai berikut:

"Banjir kali Bekasi 25 Oktober 2020, sapi2nya pada hanyut ????????????"

Video berdurasi 30 detik yang diunggahnya menampilkan sejumlah sapi hanyut di luapan air. Kepala-kepala sapi bermunculan di permukaan air kecoklatan, terbawa air luapan yang cukup deras.

Video YouTube berjudul "banjir menghanyutkan ribuan sapi" berdurasi 30 detik itu dirilis channel Tina Tuuun pada Senin (26/10/2020) .

Lantas, benarkah video sapi hanyut merupakan peristiwa banjir di Bekasi pada 25 Oktober 2020?

Penelusuran 

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi Agus Harpa menegaskan, video yang diunggah dua akun di atas bukan terjadi di Kota Bekasi.

"Itu bukan di Kota Bekasi," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (29/10/2020).

Sebanyak sembilan kelurahan di Kota Bekasi terdampak banjir pada Minggu (25/10/2020). Dikutip dari Kompas.com, banjir tersebut dipicu derasnya hujan di Bogor yang mengakibatkan ketinggian air di jalur pertemuan Sungai Cileungsi dan Cikeas di atas normal hingga 740 centimeter.

Untuk memperkuat bantahan BPBD Kota Bekasi, penelusuran digital dilakukan. Penelusuran diawali dengan memasukkan potongan gambar video ke dalam situs pencarian gambar Yandex. Hasilnya, terdapat sejumlah situs memuat video yang sama.

Salah satunya, channel Martha Leah Nangalama mengunggah video sapi hanyut yang serupa dengan video yang diunggah dua akun di atas. Channel tersebut memberi judul unggahannya "UGANDA: Floods wash away cows off Bombo Road area."

Channel itu menyatakan peristiwa sapi hanyut itu terjadi di Jalan Bombo di sekitar desa dekat Matuga, Uganda. Video berasal dari Uganda, 15 Agustus 2020.

Sementara, channel YouTube Madhu Reddy pada 26 September 2020 mengunggah video sapi hanyut yang mirip dengan unggahan dua akun Facebook yang mengklaim banjir terjadi di Kota Bekasi. Channel tersebut menuliskan keterangan bahwa peristiwa itu terjadi di Telangana, India.

Channel Arwa Abdo juga mengunggah video tersebut pada 4 Agustus 2020, tanpa menyebut lokasi kejadian.

Kesimpulan

Dari penelusuran digital yang dilakukan tim Cek Fakta Kompas.com, video sapi hanyut yang diklaim sebagai peristiwa banjir di Kota Bekasi pada Minggu (25/10/2020) tidak benar.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/29/123000265/-hoaks-video-sapi-hanyut-saat-banjir-di-kota-bekasi-25-oktober-2020

Terkini Lainnya

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke