Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berikut Makanan, Minuman, serta Buah yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

KOMPAS.com - Penyakit asam lambung merupakan penyakit yang muncul akibat naiknya asam lambung dari perut ke kerongkongan.

Biasanya, mual menjadi salah satu gejala asam lambung, disertai dengan batuk dan nyeri dada.

Beberapa faktor yang dapat menimbulkan asam lambung adalah posisi tubuh setelah makan, jumlah makanan selama satu kali makan, dan jenis makanan.

Ada beberapa kontroversi di kalangan medis mengenai jenis makanan yang menyebabkan asam lambung.

Kendati demikian, banyak peneliti setuju bahwa jenis makanan dan minuman tertentu sebaiknya dihindari untuk mencegah gangguan pencernaan, mulas, dan gejala asam lambung lainnya.

Berikut makanan yang harus dihindari penderita asam lambung, dikutip dari Healthline, 27 Agustus 2020:

Makanan berlemak dan gorengan

Makanan berlemak umumnya menurunkan tekanan pada LES, lingkaran otot yang berada pada bagian bawah kerongkongan.

Makanan berlemak juga dapat menunda pengosongan perut, sehingga dapat meningkatkan risiko asam lambung.

Beberapa makanan berlemak tinggi yang bisa dihindari, seperti kentang goreng, mentega, susu, keju, es krim, keripik kentang, dan lain-lain.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas dapat menyebabkan sakit perut.

Jika Anda memiliki gangguan pencernaan fungsional, Anda akan merasakan gejala seperti perut terbakar.

Para peneliti mencatat bahwa makan makanan pedas sebenarnya dapat memperburuk gejala asam lambung.

Perhatikan bagaimana perasaan Anda setelah makan makanan tertentu.

Pertimbangkan toleransi bumbu Anda saat merencanakan makanan.

Buah dan sayur tertentu

Buah dan sayur merupakan makanan yang baik untuk tubuh, tetapi jenis tertentu justru dapat memperburuk gejala asam lambung.

Buah dan sayuran berikut adalah penyebab umum:


Minuman

Beberapa minuman, seperti alkohol, kopi, jus jeruk, dan jus tomat umumnya dapat memicu gejala pada penderita asam lambung.

Dengan atau tanpa kafein, kopi dapat meningkat gejala asam lambung. Namun, beberapa penderita mampu mentolerir kopi dengan baik.

Catatan

Menyesuaikan pola makan dan kebiasaan makan dapat membantu Anda mengurangi gejala refluks asam dan kebutuhan antasida.

Penting untuk dicatat bahwa penggunaan antasida jangka panjang dapat menyebabkan efek kesehatan yang tidak diinginkan.

Antasida dimaksudkan sebagai solusi jangka pendek.

Sebab, antasida dengan cepat menetralkan asam lambung untuk mencegah nyeri yang berhubungan dengan refluks asam, tetapi tidak akan menyembuhkan atau mengobati kerongkongan yang meradang.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/17/205100365/berikut-makanan-minuman-serta-buah-yang-harus-dihindari-penderita-asam

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke