Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benyamin Sueb dan Kenangan Lagu Legendarisnya, "Kompor Meleduk" hingga "Ondel-ondel"

Masih ingat lirik lagu ini?

"Nyok kite nonton ondel-ondel, nyok. Nyok kite ngarak ondel-ondel. Ondel-ondel ade anaknye, anaknye nandal igel-igelan."

Membaca lirik di atas, pasti otomatis ada yang langsung terngiang lagunya dan menyanyikannya.

Kalau pengguna media sosial zaman now mengatakan, "You sing, you lose!".

Itulah penggalan lirik lagu "Ondel-ondel" yang dinyanyikan oleh Benyamin Sueb pada awal tahun 1970-an.

Lagu itu kerap kali diperdengarkan dalam berbagai kesempatan baik di media masa maupun di berbagai acara budaya, khususnya di DKI Jakarta. 

Itu hanya satu dari sederet lagu legendaris yang dibawakan oleh almarhum Benyamin Sueb, seniman dan budayawan Betawi yang hari ini sosoknya ditampilkan dalam Google Doodle.

Semuanya berkisah tentang kehidupan di tanah Betawi atau Jakarta.

Diksi yang digunakan juga dialek khas yang mencerminkankan cara berdialog orang Betawi.

Misalnya, lagu "Kompor Meleduk" yang berisi kritik atas kondisi Kota Jakarta yang kerap terjadi sejumlah bencana, banjir, kebakaran, dan sebagainya.

Meski sudah diciptakan sejak puluhan tahun yang lalu, permasalahan itu masih relevan dan terjadi hingga hari ini.

Jakarta masih sering terjadi banjir akibat meluapnya air di sungai dan pintu-pintu air., sebagaimana yang terjadi hari ini.

Kebakaran juga masih terjadi, terlebih di pemukiman padat penduduk yang materialnya berasal dari bahan-bahan mudah terbakar.

Tidak hanya mengritik, dalam lagu ini Benyamin juga mengajak seluruh warga bergotong-royong untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di tanah kelahirannya. Jadi, tidak hanya menggerutu.

Simak lirik dari lagu tersebut:

Aah! Nyak banjir!

Jakarta kebanjiran, di Bogor angin ngamuk
Rumeh ane kebakaran gare-gare kompor mleduk
Ane jadi gemeteran, wara-wiri keserimpet
Rumah ane kebanjiran gara-gara got mampet

Ati-ati kompor meledug
Ati ane jadi dag-dig-dug (heh jatuh duduk)
Ayo-ayo bersihin got
Jangan takut badan blepot

Coba tenang jangan ribut
Jangan pade kalang kabut

Aarrrgh

Jakarta kebanjiran, di Bogor angin ngamuk
Rumeh ane kebakaran gare-gare kompor mleduk
Ane jadi gemeteran, wara-wiri keserimpet
Rumah ane…

Sementara dalam lagu berjudul "Hujan Gerimis", Benyamin mengisahkan fenomena yang kerap dialami anak muda, yakni patah hati dan hilang semangat akibat ditinggal cinta.

Tidak seperti kebanyakan lagu patah hati lainnya, lirik-lirik yang dibawakan berupa pantun yang bersajak.

Itu merepresentasikan kebiasaan masyarakat Betawi yang gemar melakukan pantun dalam komunikasi sehari-harinya.

Misalnya penggalan lirik berikut:

Eh ujan gerimis aje
Ikan teri di asinin
Eh jangan menangis aje
Yang pergi jangan dipikirin

Eh ujan gerimis aje
Ikan lele ada kumisnye
Eh jangan menangis aje
Kalo boleh cari gantinye.

Sangat khas. Selain pantun yang menunjukkan kekayaan budaya lokal, Benyamin juga membawakan lagu tersebut dalam dialek dan pilihan kata yang Betawi banget.

Di Google, Anda bisa mengaktifkan Asisten Google atau Google Assistant untuk mendengarkan dan melihat karya-karya legendaris Babe.

Misalnya, katakan "Ok Google, mainkan lagu Ondel-ondel Benyamin Sueb", atau "Ok Google, lirik lagu Hujan Gerimis", dan sebagainya.

Melalui keterangan resminya, Selasa (22/9/2020), Google mengajak untuk melanjutkan semangat Benyamin dalam melestarikan budaya daerah.

"Sebutan ‘muka kampung, rejeki kota yang penuh akal bulus’ seringkali muncul ketika kita berbicara tentang Alm. Babe Benyamin Sueb. Ada banyak hal yang kita bisa pelajari dari perjalanan hidup seniman legendaris ini," kata Communication Manager Google Indonesia, Feliciana Wienathan.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/22/120501265/benyamin-sueb-dan-kenangan-lagu-legendarisnya-kompor-meleduk-hingga-ondel

Terkini Lainnya

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke