Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Galaksi Tempat Bumi Berada Disebut Bima Sakti?

KOMPAS.com - Alam semesta yang kita diami terdiri dari miliaran bintang, planet, dan galaksi.

Sementara, Bumi tempat manusia tinggal, berada di galaksi Bima Sakti, satu dari sekian banyak galaksi yang ada di alam semesta ini.

Selain Bumi, ada sejumlah planet lain yang tinggal di galaksi yang sama, yaitu Merkurius, Venus, Mars, Saturnus, Jupiter, Uranus, dan Neptunus.

Semua planet tersebut berputar mengelilingi bintang mega besar bernama matahari.

Namun, tahukah Anda mengapa galaksi ini dinamakan galaksi Bima Sakti?

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengaku tak tahu secara pasti mengenai asal usul penamaan Bima Sakti.

Akan tetapi, beberapa sumber mengatakan bahwa nama galaksi ini diambil dari tokoh pewayangan bernama Bima.

"Saya tidak tahu secara pasti asal usulnya, tetapi kabarnya taburan ratusan miliar bintang yang membentang diasosiasikan dengan selendangnya Bima yang sakti," kata Thomas kepada Kompas.com, Sabtu (12/9/2020).

Hal itu sama halnya dengan orang Barat yang mengasosiasikan miliaran bintang itu dengan jalur bersusu atau Milky Way dan orang Jepang dengan sungai Perak (Gin-ga).

Ia pun tak tahu sejak kapan istilah itu pertama kali digunakan untuk menyebut galaksi ini.

Namun, Thomas menduga bahwa penyebutan ratusan miliar bintang sebagai Bima Sakti itu telah ada sejak dulu.

"Baru awal 1900-an orang tahu bawa bentangan kumpulan bintang itu sesungguhnya adalah galaksi yang matahari berada di dalamnya," jelas dia.

Milky Way

Dikutip dari Live Science, 7 November 2016, Bima Sakti memiliki diameter 100.000 tahun cahaya.

Sebagai gambaran, satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh dalam satu tahun, yaitu hampir 9,5 triliun kilometer.

Usia galaksi ini diketahui 13,2 miliar tahun dan merupakan salah satu dari miliaran galaksi di alam semesta yang diketahui.

Menurut profesor sejarah sains di the Gallatin School of Individualized Study, New York University, Matthew Stanley, istilah Milky Way dapat ditelusuri kembali ke zaman Yunani Kuno.

Akan tetapi, ia tak tahu dengan jelas kapan tepatnya nama itu muncul.

"Istilah itu umum digunakan dalam astronomi Barat 2.500 tahun lalu. Jadi tak ada cara untuk mengetahui siapa yang pertama kali menciptakannya dan bagaimana ia pertama kali muncul," kata Stanley.

"Itu salah satu istilah yang sangat tua sehingga asalnya sudah dilupakan sekarang," lanjut dia.

Mitos Yunani tentang pembentukan Milky Way diabadikan oleh seniman Renaissance Jacopo Tintoretto dalam lukisan "The Origin of the Milky Way" sekitar 1575.

Tintoretto kemungkinan besar mendasarkan karya seninya pada versi cerita yang muncul dalam teks cerita rakyat abad ke-10 "Geoponica".

Dalam cerita mitos itu disebutkan bahwa Zeus membawa bayi Hercules ke istrinya, Hera, yang sedang tidur, sehingga bisa menyusu secara diam-diam.

Ketika Hera terbangun dan menarik diri, air susunya menyembur ke cakrawala dan menciptkan Milky Way.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/13/100200165/mengapa-galaksi-tempat-bumi-berada-disebut-bima-sakti-

Terkini Lainnya

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke