KOMPAS.com – Kasus infeksi virus corona di dunia masih terus menunjukkan angka peningkatan.
Tercatat sampai dengan Minggu (2/8/2020) jumlah total kasus infeksi positif ada sebanyak 17.986.040 kasus.
Adapun jumlah kematian sebanyak 687.563 dan sembuh sebanyak 11.308.144 orang.
Berikut ini 10 negara dengan kasus terbesar di dunia:
Berikut beberapa update perkembangan seputar virus corona di seluruh dunia:
1. Israel
Ribuan orang turun ke jalan, memprotes Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada malam hari.
Mereka menuntut agar Benjamin mengundurkan diri atas tuduhan korupsi dan munculnya kembali kasus virus corona di Israel.
Protes tersebut terjadi di sejumlah persimpangan dan jembatan.
Aksi protes utama berlangsung di luar kediaman resmi perdana menteri di Yerusalem.
2. WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pandemi virus corona kemungkinan akan panjang.
Hal tersebut disampaikan saat rapat untuk mengevaluasi situasi selama enam bulan sejak alarm peringatan internasional dibunyikan.
Komite Darurat WHO menyoroti panjangnya durasi pandemi Covid-19 saat bertemu Jumat (31/7/2020).
Mereka juga memperingatkan adanya risiko kelelahan respons terkait munculnya tekanan sosial-ekonomi.
3. Rusia
Rusia sedang bersiap untuk memulai kampanye vaksinasi massal untuk melawan virus corona pada Bulan Oktober.
Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Kesehatan Mikhail Murashko pada Sabtu (1/8/2020).
Salah satu sumber mengatakan kepada Reuters bahwa minggu ini vaksin potensial pertama Rusia yang dikembangkan oleh fasilitas penelitian negara akan mendapat persetujuan peraturan lokal pada Agustus.
Kemudian selanjutnya vaksi akan diberikan kepada petugas kesehatan segera setelahnya.
4. India
India mencatat lompatan terbesar kasus baru dalam 24 jam terakhir yakni sebanyak 57.118 kasus baru.
Sehingga kasus virus corona di negara itu hampir mencapai 1,7 juta.
Kementerian Kesehatan India pada Sabtu (1/8/2020) juga melaporkan adanya 764 kematian sehingga total ada 36.511 kematian akibat virus corona di India.
Meski demikian India telah mencatatkan kasus sembuh yang juga mencapai angka 1 juta.
5. Google
Google Alphabet Inc mengatakan bahwa dari 20 negara bagian di AS sebanyak 45 persen populasinya tengah menggunakan aplikasi kontak pelacakan yang dikembangkan Google dan Apple Inc.
Perusahaan juga mengatakan otoritas kesehatan masyarakat di 16 negara di luar AS, penggunanya juga telah naik dari sebelumnya.
Pengguna tersebut termasuk yang berasal dari Austria, Brasil, Kanada Kroasia, Denmark, Jerman, Gibraltar, Italia, Irlandia, Jepang, Latvia, Irlandia Utara, Polandia, Arab Saudi, Swiss dan Uruguay.
Dengan teknologi Apple-Google ini, memungkinkan pengguna aplikasi melacak pertemuan dengan orang lain melalui sinyal bluetooth dan memberi tahu kontak secara anonim jika kemudian terinfeksi virus.
Sistem aplikasi ini memungkinkan pelacakan terhubung antar negara dan pencatatan kontak terus berlanjut meski pengguna melintasi perbatasan.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/02/071406565/update-virus-corona-global-2-agustus-179-juta-kasus-positif-who-pandemi