KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.
Melansir data dari laman Worldometers, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 16.874.095 (16,8 juta) kasus hingga Rabu (29/7/2020) pagi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.433.542 (10,4 juta) pasien telah sembuh, dan 662.085 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 5.778.468 dengan rincian 5.711.844 pasien dengan kondisi ringan dan 66.624 dalam kondisi serius.
Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:
1. Amerika Serikat, 4.494.742 kasus, 152.145 orang meninggal, total sembuh 2.174.342.
2. Brasil, 2.484.649 kasus, 88.634 orang meninggal, total sembuh 1.721.560.
3. India, 1.532.135 kasus, 34.224 orang meninggal, total sembuh 988.770.
4. Rusia, 823.515 kasus, 13.504 orang meninggal, total sembuh 612.217.
5.Afrika Selatan, 459.761 kasus, 7.257 orang meninggal, total sembuh 287.313.
6. Meksiko, 395.489 kasus, 44.022 orang meninggal, total sembuh 256.777.
7. Peru, 389.717 kasus, 18.418 orang meninggal, total sembuh 272.547.
8. Cile, 349.800 kasus, 9.240 orang meninggal, total sembuh 322.332.
9. Spanyol, 327.690 kasus dan 28.436 orang meninggal.
10. Inggris, 300.692 kasus dan 45.878 orang meninggal.
Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.
Hingga Selasa (28/7/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 1.748. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 102.051 orang.
Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 2.366 orang.
Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 60.539 orang.
Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 63 orang.
Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 4.901 orang.
Serikat guru terbesar di Amerika Serikat (AS) memberikan wewenang kepada para anggotanya untuk mogok jika sekolah mereka berencana untuk membuka kembali tanpa langkah-langkah keamanan yang tepat di tengah pandemi global.
Mengutip Al Jazeera, Selasa (28/7/2020), Federasi Guru Amerika (AFT), yang mewakili 1,7 juta karyawan sekolah, mengeluarkan resolusi yang mengatakan akan mendukung setiap langkah yang memutuskan untuk mogok pada Selasa (28/7/2020).
Kelompok itu mengatakan gedung sekolah harus dibuka hanya di daerah di mana infeksi Covid-19 yang cukup rendah dan jika sekolah memberlakukan langkah-langkah keamanan tertentu.
Presiden AFT Randi Weingarten mengecam Presiden Donald Trump karena memerintahkan sekolah-sekolah untuk dibuka kembali meskipun virus terus melonjak.
Masih dari sumber yang sama, penggunaan masker di depan umum akan diwajibkan bila berada di Pulau Madeira, Portugal mulai 1 Agustus 2020.
Hal itu diumumkan oleh pemerintah setempat sekaligus menjadi yang pertama di Portugal yang menerapkan pewajiban penggunaan masker di depan umum.
Madeira, yang terkenal dengan anggur dan pemandangannya yang hijau, telah berhasil mempertahankan jumlah kasus Covid-19 yang rendah sejak pandemi dimulai.
Madeira hingga kini telah melaporkan 105 infeksi, tanpa ada kasus baru sejak Sabtu (25/7/2020).
"Penggunaan masker itu tepat untuk menunjukkan kepada mereka yang mengunjungi kami dan alasan mengapa kami mendapatkan hasil ini," kata sekretaris kesehatan umum wilayah itu, Pedro Ramos.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte telah meminta parlemen untuk memperpanjang keadaan darurat karena Covid-19.
Namun, partai-partai oposisi menentang bahwa Conte berusaha untuk mempertahankan kekuasaan terlalu banyak di tangannya sendiri meskipun ada penurunan dramatis dalam tingkat penularan.
"Virus ini terus berevolusi dan belum berjalan dengan sendirinya. Akan aneh jika tiba-tiba menangguhkan ukuran yang efektif," kata Conte kepada majelis tinggi, Senat.
Namun, dia menarik diri dari meminta perpanjangan hingga akhir tahun, Conte hanya ingin perpanjangan masa darurat hingga Oktober.
WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan akan kembali menggelar pertemuan Komite Darurat pada Kamis (30/7/2020) guna mengevaluasi pandemi Covid-19, saat kasus global meningkat dua kali lipat selama enam pekan terakhir.
Hal itu menandai enam bulan sejak 30 Januari ketika WHO menyatakan wabah virus corona sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Saat konferensi pers virtual, Tedros menyebutkan hampir 16 juta kasus di seluruh dunia dilaporkan kepada WHO.
"Ini keenam kalinya darurat kesehatan global diumumkan di bawah Regulasi Kesehatan Internasional, tetapi dengan mudah menjadi yang terparah," katanya.
Ia menambahkan bahwa pandemi terus menyebar dengan cepat.
Dalam enam pekan terakhir, total kasus Covid-19 global naik sekitar dua kali lipat, kata Tedros.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/29/080500465/update-virus-corona-di-dunia-29-juli--16-8-juta-orang-terinfeksi-keputusan