Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gempa Hari Ini di Banda Aceh, Ini Hasil Analisis BMKG

KOMPAS.com - Wilayah Indonesia kembali diguncang gempa, Senin (13/7/2020). Setelah sebelumnya rovinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merasakan guncangan gempa sekitar pukul 03.00 dini hari tadi, kini giliran Banda Aceh yang diguncang gempa sekitar pukul 08.00 WIB.

Tagar gempa kembali ramai di media sosial dan menjadi salah satu trending topic di Twitter.

Hingga kini, ada ribuan twit yang mengandung kata kunci atau keywords "#gempa"

"Tadi bantul, skrg aceh, waspada gais, lempengnya lg jalan2" tulis akun @chiqui_a 

Informasi terkait gempa ini juga dipublikasikan akun resmi BMKG di @infoBMKG

Adapun gempa tersebut merupakan jenis gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,5.

Bagaimana analisis BMKG tentang gempa di Aceh?

Hasil analisis BMKG

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, episenter gempa terletak pada koordinat 5,12 LU dan 94,32 BT, atau tepatnya di Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera pada jarak 120 km arah Barat Daya Kota Banda Aceh, Aceh pada kedalaman 34 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas subduksi.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Banda Aceh, Sabang, dan Sigli.

"Di daerah Banda Aceh, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Sementara itu, di daerah Sabang dan Sigli, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," kata Daryono saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/7/2020). 

Hingga kini, belum ada laporan terkait dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa ini.

Sementara itu, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 08.11 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," kata Daryono.

Masyarakat perlu memahami mitigasi bencana

Meski tidak berpotensi tsunami, namun guncangan gempa pada pagi tadi tentunya menimbulkan kepanikan tersendiri bagi masyarakat Aceh yang memiliki pengalaman pahit karena bencana tsunami pada 2004 silam.

Terkait hal tersebut, Daryono mengharapkan masyarakat dapat melakukan upaya mitigasi bila suatu waktu terjadi gempa dan tsunami.

"Perlu kita ketahui bahwa gempa kuat dapat terjadi kapan saja dan belum bisa diprediksi secara akurat," kata Daryono.

Ia mengatakan, masyarakat perlu memahami cara selamat saat terjadi gempa, dengan cara segera mencari perlindungan diri.

"Selain itu masyarakat perlu menyiapkan bangunan tahan gempa dan membuat tata ruang pantai berbasis risiko bencana tsunami, termasuk memahami konsep evakuasi mendiri dengan cara menjadikan gempa kuat yang dirasakan di pantai sebagai peringatan dini tsunami. Sehingga kita harus segera menjauh dari pantai," kata Daryono.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/13/110500865/gempa-hari-ini-di-banda-aceh-ini-hasil-analisis-bmkg-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke