Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Apa Itu Mosquito-borne Disease dan Macamnya...

KOMPAS.com – Di tengah kekhawatiran pandemi virus corona di berbagai wilayah dunia, sejumlah negara juga menghadapi kekhawatiran adanya mosquito-borne disease.

Mosquito-borne disease menurut CDC, merupakan penyakit yang disebarkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Adapun penyakit yang ditularkan ke manusia oleh nyamuk ini termasuk virus Zika, virus West Nile, virus Chikungunya, demam berdarah hingga malaria.

Dampak gigitan nyamuk sendiri bermacam-macam pada manusia, mulai dari jangka pendek atau bahkan menyebabkan penyakit parah hingga kematian.

Sementara itu, melansir dari WHO, kemampuan nyamuk membawa dan menyebarkan penyakit ke manusia menyebabkan jutaan kematian setiap tahun.

Tahun 2015 saja malaria menyebabkan 438.000 kematian.

Adapun demam berdarah, meningkat 30 kali lipat dalam 30 tahun terakhir.

Upaya pengendalian nyamuk yang berkelanjutan penting untuk mencegah wabah dari penyakit ini.

1. Virus West Nile

Melansir Medline Plus, virus West Nile merupakan penyakit menular yang pertama kali muncul di Amerika Serikat pada 1999.

Seseorang yang terinfeksi biasanya tak memiliki gejala atau hanya gejala ringan.

Gejalanya seperti demam, sakit kepala, sakit tubuh, ruam kulit dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Umumnya kondisi ini bertahan beberapa hari hingga beberapa minggu dan biasanya hilang dengan sendirinya.

Akan tetapi apabila West Nile memasuki otak dapat mengancam jiwa karena dapat menyebabkan ensefalitis, atau meningitis.

2. Virus Zika

Mengutip CDC, penyakit akibat virus Zika ini menyebar ke orang utamanya oleh gigitan nyamuk spesies Aedes yang terinfeksi.

Nyamuk menggigit paling aktif saat siang hari tapi juga menggigit malam hari.

Mayoritas orang yang mengalami penyakit ini tak bergejala. Adapun gejala ringan yang dialami adalah demam, ruam, konjungtivitis, nyeri otot dan persendian serta sakit kepala selama 2-7 hari.

Infeksi virus Zika berbahaya pada kehamilan karena dapat menyebabkan mikrosefali dan kelainan bawaan lain pada janin yang sedang berkembang dan bai baru lahir.

Infeksi ini juga dapat mengakibatkan komplikasi kehamilan seperti kehilangan janin, lahir mati dan prematur.

Serta memicu sindrom Guillain-Barre, neuropati dan mielitis utamanya pada orang dewasa.

3. Demam Berdarah

Demam berdarah menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang terinfeksi.

Penyakit ini umum terjadi di lebih 100 negara di dunia termasuk Indonesia

4. Chikungunya

Chikungunya merupakan penyakit dari virus yang ditularkan nyamuk yang pertama diidentifikasi di Tanzania Selatan pada 1952.

Virus ini merupakan virus RNA termasuk genus alfa keluarga Togaviridae.

Nama Chikungunya berasal dari kata dalam bahasa Kimakonde yang berarti menjadi berkerut yang merujuk pada penampilan penderita yang cenderung membungkuk akibat nyeri sendi yang dialami.

Kasus di Amerika Serikat

Baru-baru ini News Hampshire, yang merupakan negara bagian di Amerika Serikat untuk pertama kalinya di tahun 2020 melaporkan adanya kasus mosquito-borne disease.

Seorang penduduk Loudon dirawat di rumah sakit dan sekarang pulih dari Virus Jamestown Canyon (VJC).

Virus ini, pertama kali diidentifikasi 1961 pada nyamuk dari Jamestown Canyon, Colorado.

Pejabat negara mengatakan, mereka menempatkan Loudon dalam siaga tinggi untuk kemungkinan penularan dari nyamuk yang terinfeksi. Kota-kota di sekitarnya berada pada tingkat risiko sedang.

Sebagian besar kasus penyakit ini, juga dikenal sebagai JCV, ringan. Tetapi hal itu dapat menyebabkan gejala-gejala neurologis yang bisa parah atau terkadang fatal.

Virus ini pertama kali diidentifikasi di New Hampshire pada 2013. Sudah ada 10 kasus sejak itu.

Pejabat kesehatan negara meminta setiap orang agar waspada termasuk terkait dengan penyakit yang ditularkan melalui vektor lainnya sepanjang musim panas, bahkan selama pandemi coronavirus.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/03/112924965/mengenal-apa-itu-mosquito-borne-disease-dan-macamnya

Terkini Lainnya

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke