Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Faktor Mengapa Game Bisa Membuat Kecanduan Pemainnya

KOMPAS.com - Salah satu kegiatan hiburan yang banyak dilakukan orang di era digital ini adalah bermain game, khususnya di ponsel ataupun gadget lainnya.

Ada sebagian orang yang bermain game hanya untuk mendapatkan rileks setelah melalui hari-hari yang padat atau melelahkan, namun ada juga yang memainkan game terus-menerus karena sudah menjadi adiksi.

Mereka ini akan bermain tanpa memperhatikan waktu, bahkan mengabaikan hal lain yang lebih penting, misalnya istirahat, makan, atau pekerjaan.

Lalu mengapa seseorang bisa kecanduan bermain game?

Melansir NetAddiction, games dinilai sebagai sesuatu yang dapat dinikmati dan di dalamnya mengandung penghargaan.

Hal ini sebagaimana ditulis oleh seorang pengguna Twitter di akun @ezash.

"Kenapa ada orang yang seneng banget bermain game? Jawabannya simple. Cuma di game, apapun yang kamu lakukan dapet achievement dan dihargai. Di kehidupan nyata? Belum tentu :)," tulis dia.

Berikut alasan game dapat membuat kecanduan pemainnya:

1. Adanya tujuan dan target jelas

Game dinilai menawarkan tujuan dan target yang jelas, termasuk cara yang juga jelas bagaimana unyuk mencapai tujuan itu.

Melalui tantangan-tantangan berbeda yang diberikan dalam setiap levelnya, seseorang akan diberikan tips atau bahkan kata-kata penyemangat agar bisa mendapatkan apa yang ditargetkan.

Sehingga tujuan itu menjadi lebih menarik untuk diperjuangkan dan dicapai, selain itu pemain lebih terarah dalam menentukan langkah, dia tahu mana cara yang tidak akan mengantarkannya pada kemenangan dan mana cara yang mendekatkannya pada tujuan akhir.

Sebaliknya, dalam dunia nyata kehidupan sama sekali tidak menawarkan kepastian apa pun. Segala sesuatu buram dan ambigu.

Termasuk apa tujuan kita dan bagaimana kita bisa mencapainya.

2. Sensasi potensi dan prestasi

Dalam memainkan sebuah permainan, terlebih jika berhasil memenangkannya, seseorang akan mendapatkan sensasi bahwa ia merupakan orang yang memiliki potensi dan prestasi.

Semakin ia lihai dalam bermain sebuah game, maka akan semakin tinggi pula kemampuannya menguasai berbagai tantangan yang ditawarkan di game tersebut.

Namun tetap saja, semakin jauh sebuah game dimainkan tantangan yang diberikan akan semakin meningkat. Di situlah salah satu sifat dasar manusia, menyenangi tantangan dan menikmati keberhasilan akan sesuatu yang dirasa sulit sebelumnya.

Jika tantangan sulit berhasil dimenangkan, maka pemain akan mendapatkan kepuasan, kebanggaan, dan merasa bahwa dirinya berprestasi.

Hal ini bisa menjadi alasan mengapa orang kecanduan bermain game, terlebih apabila di kehidupan asli seseorang minim dengan kompetisi.

3. Rasa memiliki dan kebersamaan

Melalui sebuah game, seseorang bisa merasa begitu terikat dan memiliki seolah-olah game tersebut adalah bagian dari hidupnya yang sulit untuk ditinggalkan.

Seain itu, game juga merekatkan hubungan antar pemain hingga tak jarang lahir sebuah komunitas game tertentu.

Apalagi, jika game bisa dimainkan secara langsung dan melibatkan persaingan yang nyata. Artinya dalam satu wahana permainan, di dalamnya ada lebih dari 1 orang yang memainkan dalam waktu yang bersamaan.

Jadi, meski melalui perangkat teknologi dan memainkannya sendiri di dalam kamar, pemain tetap merasa bahwa ia sedang bermain bersama dengan orang lain.

Tidak jarang perkenalan di dunia nyata berakar dari perkenalan orang-orang melalui media game.

Jika sudah begitu, orang akan sulit untuk melepaskan game dan berhenti memainkannya, karena ia merasa akan kehilangan koneksi sosial yang selama ini sudah ia bangun di dalamnya.

4. Kebebasan dan pelarian

Dari semuanya, yang paling jelas adalah game bisa membawa seseorang untuk sesaat 'pergi' dari masalah hidupnya ke dalam suatu wahana yang berbeda.

Pemain akan dibawa ke dalam atmosfer baru yang disajikan melalui sebuah alur permainan kemudian tenggelam asik di dalamnya hingga bisa melupakan sejenak beban yang ada di kehidupannya sehari-hari.

Ini juga banyak membuat orang-orang berhasil menurunkan rasa stres dan tekanan psikis yang biasanya datang dari masalah-masalah, entah pekerjaan, sekolah, keluarga, dan sebagainya.

Sebenarnya kebebasan dan pelarian ini bisa didapatkan dari media lain, misalnya film, buku, musik, dan lain-lain.

Namun, game memang berbeda. Ia tidak menawarkan akhir, setidaknya jika memang ada akhirnya tidak ada kejelasan kapan waktunya akan tiba.

Jika sudah sampai di bagian akhir pun, tidak jarang game yang menawarkan pilihan untuk kembali memainkannya, sehingga pemain akan kembali terlarut di dalamnya dan tidak segera lepas dari adiksinya.

Sementara buku memiliki bab terakhir yang bisa dilihat, film pun memiliki durasi yang bisa ditunggu.

Sayangnya, semakin sering seseorang menggunakan permainan sebagai cara untuk melepaskan diri dari tekanan dunia nyata, semakin sedikit upaya lain yang mereka kembangkan untuk mengatasi masalahnya.

5. Identitas

Faktor terakhir yang bisa membuat seseorang kecanduan terhadap games adalah karena identitas yang berhasil diberikan game kepada orang yang memainkannya.

Ini sebetulnya terkait dengan poin-poin di atas, seperti potensi, prestasi, rasa memiliki, dan sebagainya.

Game bisa membuat pemainnya mendapatkan perasaan siapa sebenarnya diri mereka, di mana posisi mereka dalam dunia ini, dan sebagainya.

Belum lagi saat ini banyak game yang menawarkan kemampuan untuk menghadirkan karakter pemainnya melalui kartun-kartun, sehingga seseorang semakin merasa dirinya benar-benar ada, dianggap, dan berprestasi di ranah game yang ia mainkan.

Identitas maya ini bisa berarti dua hal, positif dan negatif.

Positif ketika seseorang bisa mengambil pelajaran dari identitas yang ia miliki di dalam game dan menerapkannya di dunia nyata, misalnya tentang berpikir cepat, bekerja sama, tegas, manajemen waktu, dan sebagainya.

Namun akan menjadi negatif ketika idenitasnya sebagai seorang karakter dalam game yang tidak semestinya dibawa ke kehidupan nyata, ia tidak bisa untuk melepaskannya.

Bisa jadi sikap keras, selalu memandang orang lain sebagai kompetitor, tidak peduli dengan sesama, dan lain-lain.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/20/160600665/5-faktor-mengapa-game-bisa-membuat-kecanduan-pemainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke