Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Ini dalam Sejarah: Samuel Morse Daftarkan Hak Paten Telegraf

KOMPAS.com - Sebelum ditemukannya telepon, alat komunikasi pada abad ke-19 masih belum dikatakan sempurna.

Padahal, keberadaan alat komunikasi sangat penting untuk menghubungkan informasi antar manusia.

Kemudian, kondisi berangsur membaik saat seorang penemu asal Amerka Serikat, Samuel Morse membuat sistem komunikasi yang disebut telegraf.

Diketahui, Morse membuat telegraf dengan tujuan agar orang-orang yang letaknya berjauhan dapat melakukan komunikasi.

Ia pun mendesain alat ini menggunakan aliran listrik untuk mengirim pesan yang berbentuk kode dengan sistem titik dan garis melalui kabel.

Dilansir dari WIRED, (20/6/2011), Morse kemudian mendemonstrasikan dan mengajukan hak paten temuannya itu kepada Kongres AS.

Tepat hari ini, 20 Juni, Morse mendapatkan paten resmi atas penemuannya pada tahun 1844 lalu. Berkat penemuannya itu, sinyal telegrafnya dikenal dunia sebagai kode Morse.

Kode Morse

Samuel Finley Breese Morse dilahirkan pada 27 April 1791 di Charlestown, Massachusetts.

Morse lahir dari pasangan Pastor Jedidiah Morse yang merupakan pakar geografi serta Elizabeth Ann Finley Breese.

Setelah menempuh pendidikan di Akademi Phillips di Andover, Morse melanjutkan sekolah di Yale College untuk mempelajari Filsuf Religius, Matematika, dan Sains.

Saat berkuliah di Universitas Yale dia tertarik pada bidang seni dan ilmu kelistrikan.

Setelah lulus, ia bertolak ke Eropa untuk mempelajari lebih dalam mengenai listrik di mana saat itu alat komunikasi masih terbatas fungsinya.

Berkat kejeniusannya, Morse dapat menciptakan prototipe dari telegraf. Selanjutnya, ia mengembangkan suatu kode untuk memudahkan masyarakat memahami arti pesan yang disampaikan.

Bersama rekannya, Alfred Vail dan Leonard Gale, mereka menggunakan sistem titik dan garis untuk mewakili huruf dan angka yang kini dikenal sebagai Kode Morse.

Kode Morse mulai digunakan secara luas pada 1844, setelah telegrafnya mendapatkan paten dan berfungsi dengan baik.

Penemuan telegraf ini diterima dengan baik di AS. Sementara, orang-orang menginginkan informasi yang lebih cepat dan mudah, mereka memikirkan bagaimana cara penggunaan kode tersebut dibarengi dengan sistem stasiun telegraf yang terpadu.

Tak hanya itu, temuan revolusioner ini juga disambut dengan skeptisme awal, baik resmi maupun tidak resmi.

Ketika Morse akhirnya menerima paten untuk telegraf tersebut, Sultan Ottoman Abdulmecid di Istanbul mengujinya dan memberinya berkah.

Tidak hanya itu, ujian lain juga datang dari orang Inggris bernama Charles Wheatstone dan William Cooke. Mereka memiliki paten pada perangkat keras yang serupa, namun akhirnya Morse memenangkannya dalam jalur hukum.

Perbedaan kode Morse

Saat ini, kode Morse disebut memiliki sedikit perbedaan dari penemuan awal dengan yang digunakan sekarang.

Awalnya, kode Morse yang dikenali sebenarnya merupakan variasi global dari kode asli atau Amerika.

Kode Amerika tidak hanya berisi titik dan garis, tetapi juga spasi dalam lima huruf yakni C, O, R, Y, dan Z. Tak hanya itu, angka 0 sampai 9 juga berbeda.

Adapun kode versi internasional yang dikenal sebagai Kode Morse Internasional Modern, diperkenalkan pada sebuah konferensi di Berlin, Jerman, pada 1851.

Sementara, Kode Amerika tetap digunakan secara luas sampai 1920an, ketika semua orang akhirnya memilih menggunakan versi internasional.

Dalam masa kini, Kode Morse telah digunakan selama lebih dari 175 tahun.

Meski begitu, dalam pengaplikasiannya di dunia modern masih dilakukan, karena hampir semua hal dapat digunakan untuk membuka atau mengirim pesan dari kunci telegraf ke pusat, ke pensil, hingga ujung jari.

Orang dengan keterbatasan gerak mengirim kode dengan gerakan mata atau mengisap dan meniup.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/20/132000265/hari-ini-dalam-sejarah-samuel-morse-daftarkan-hak-paten-telegraf

Terkini Lainnya

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke