KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menampilkan jalanan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur diberikan garis pembatas layaknya starting grid MotoGP, viral di media sosial Facebook Senin (8/6/2020).
Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Nganjuk Kota Angin.
Dalam unggahannya, tampak pengendara motor yang berhenti di lampu merah, terpisahkan jarak satu sama lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 1.400 kali dan dibagikan lebih dari 200 kali.
"Uji coba garis jaga jarak bagi pengendara sepeda motor di simpang tiga Jl. Gatot Subroto Kota Nganjuk.. mohon para pengendara untuk berhenti di belakang garis yang telah ditentukan sebagai salah satu bentuk upaya Physical Distancing mencegah penyebaran virus Covid 19. Sudah kayak start grid road race apa belum gais?," tulis akun tersebut.
Konfirmasi Kompas.com
Guna mencari tahu kebenaran informasi tersebut, Kompas.com menghubungi Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Nganjuk Sujito.
Saat dikonfirmasi, Sujito membenarkan bahwa pihaknya tengah membuat dan menyiapkan garis pembatas bagi setiap kendaraan.
"Iya benar, itu di Nganjuk. Untuk jaraknya diukur harus satu meter," kata Sujito saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/6/2020).
Sujito menjelaskan, pola pembuatan garis pembatas tersebut berbentuk zig-zag. Ia mencontohkan dua garis di depan, diikuti satu dibelakangnya.
Lebih lanjut, dengan adanya garis pembatas ini, diharapkan pengendara sepeda motor dapat menjaga jarak satu dengan yang lainnya.
Terlebih, lanjut dia, hal tersebut juga sebagai persiapan untuk menyambut fase normal baru atau new normal.
"Ya sebagai persiapan kita (Dishub Nganjuk) dalam menyambut new normal. Kami berharap para pengendara bisa jaga jarak," jelas Sujito.
Direncanakan di seluruh jalanan
Kemudian, kata Sujito, pembuatan garis-garis pembatas tersebut nantinya akan dilakukan di semua kawasan lampu merah di seluruh Kabupaten Nganjuk.
Hingga kini, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat mengenai hal ini.
"Direncanakan di seluruh jalan yang ada traffiq light-nya di Nganjuk," ucap Sujito.
Sujito menjelaskan, proses pembuatan garis pembatas tersebut mulai dilakukan Senin (8/6/2020) lalu dan ditargetkan akan selesai dua minggu berikutnya.
Ketika disinggung apakah akan ada sanksi bila pengendara tidak menempatkan pada garis yang sudah tersedia, Sujito mengatakan pihaknya hanya akan memberikan tindakan preventif.
"Setiap titik akan diawasi petugas, sanksi awalnya hanya preventif, arahan dan teguran," pungkas dia.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/10/112709165/viral-unggahan-jalanan-di-nganjuk-diberikan-garis-pembatas-layaknya