Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Virus Corona Dunia 2 Juni: 6,3 Juta Orang Terinfeksi | Spanyol Tak Laporkan Kematian Baru

Mengutip data laman Worldometers, Selasa (2/6/2020) pagi, jumlah kasus infeksi virus corona yang dikonfirmasi secara global adalah sebanyak 6.358.294 (6,36 juta) kasus.

Sementara itu, jumlah kematian yang telah dicatat adalah 377.031 kasus. Sedangkan jumlah pasien sembuh sebanyak 2.888.571 (2,89 juta) orang.

Adapun jumlah kasus aktif adalah sebanyak 3.092.692 (3,09 juta) kasus, dengan 3.039.290 (3,04 juta) dalam kondisi ringan, dan 53.402 dalam kondisi serius.

Jumlah maupun kondisi penanganan pandemi virus corona ini masih terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Berikut adalah sejumlah perkembangan terbaru dari kondisi dan penanganan virus corona di beberapa negara di dunia:

Penambahan ini membuat jumlah kasus total virus corona di Indonesia menjadi sebanyak 26.940 kasus.

Selain itu, jumlah pasien meninggal bertambah 28 orang menjadi 1.641 kasus kematian.

Angka pasien sembuh juga meningkat 329 orang, yaitu menjadi 7.637 pasien. Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 416 kabupaten/kota di Indonesia.

Adapun jumlah ODP yang tercatat hingga saat ini adalah sebanyak 48.358 orang dan PDP 13.120 orang.

Peru

Jumlah kasus virus corona di Peru meningkat menjadi sebanyak 170.039 kasus pada Senin (1/6/2020).

Angka ini menunjukkan peningkatan jumlah kasus baru harian yang besar, yaitu sebanyak 5.563 kasus dari hari sebelumnya.

Selain itu, Peru juga melaporkan adanya 128 kasus kematian baru akibat virus corona, membuat jumlah kumulatif kasus kematian akibat Covid-19 menjadi 4.634.

Dengan jumlah tersebut, Peru pun menjadi negara kedua setelah Brazil dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di Amerika Latin.

Kondisi ini ditunjukkan oleh data dari Layanan Perlindungan Sipil Italia.

Pada Senin (1/6/2020), ada 178 infeksi baru yang tercatat. Jumlah ini menjadi peningkatan harian terkecil sejak 26 Februari.

Penambahan ini membuat jumlah kasus virus corona di Italia menjadi sebanyak 233.197 kasus.

Adapun jumlah kasus aktif di negara ini berada di angka 41.367, mengalami penurunan sebanyak 708 kasus dari hari sebelumnya.

Sementara itu, jumlah pasien yang masih berada di layanan intensif adalah sebanyak 424 pasien, yaitu mengalami penurunan 11 kasus dari hari sebelumnya.

Kemudian, jumlah kematian yang tercatat hingga kini adalah 33.475 kasus, yaitu menunjukkan peningkatan sebanyak 60 orang dari sebelumnya.

Jumlah kasus kematian tetap berada di angka 27.127.

"Statistik positifnya adalah kita tidak memiliki pemberitahuan kematian yang terjadi kemarin" kata Direktur Pusat Darurat Kesehatan Spanyol Dr Fernando Simon sebagaiaman dikutip CNN, Senin (1/6/2020).

Simon mengatakan, 15 dari 17 wilayah Sepanyol dilaporkan mengalami antara satu dan dua kematian selama pekan kemarin.

Kementerian Kesehatan melaporkan peningkatan sebanyak 79 kasus baru pada Minggu (31/5/2020), membuat jumlah kasus total menjadi 239.638 kasus.

Menurut Simon, kasus kemunculan lokal dari virus corona telah "terkendali" dengan adanya penelusuran dan diagnosis dari otoritas kesehatan.

Meski demikian, Simon mengungkapkan kekhawatirannya terhadap aktivitas-aktivitas seperti pesta yang dihadiri oleh ratusan anak muda selama akhir minggu di sebuah kota kecil di selatan Madrid.

Ia menyebutkan, bahwa aktivitas tersebut dapat menciptakan titik lain dari kemunculan virus corona.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/02/074304165/update-virus-corona-dunia-2-juni-63-juta-orang-terinfeksi-spanyol-tak

Terkini Lainnya

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke