Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Menikah Usai Wabah Corona? Berikut 6 Tips Perencanaan Anggaran Pernikahan

KOMPAS.com - Wabah virus corona yang melanda ratusan negara di dunia memberikan dampak terhadap masyarakat. Sejumlah rencana pun harus ditunda, salah satunya resepsi pernikahan.

Umumnya setiap pasangan bermimpi menggelar pesta pernikahan yang meriah dengan mengundang seluruh keluarga, teman, dan kolega.

Namun, Anda harus merencanakan ulang impian tersebut saat ingin menggelar pesta pernikahan pasca-wabah virus corona selesai.

Melansir Kontan, 14 April 2020, Mike Rini Sutikno, Financial Planner Mitra Edukasi Keluarga mengatakan sebagian orang mengalami penurunan pendapatan bulanan lantaran bisnis sedang tidak berjalan dengan baik.

"Inilah yang harus jadi pertimbangan untuk Anda ketika ingin menggelar pesta pernikahan setelah masa wabah penyakit selesai," kata Mike dilansir dari Kontan, 14 April 2020.

Bila memaksakan Anda bisa-bisa harus menanggung utang setelah pesta pernikahan berakhir. Padahal, Anda membutuhkan cukup banyak uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga pasca-menikah.

Tips adakan resepsi pernikahan setelah wabah corona

Jika memang Anda dan pasangan berencana menggelar resepsi pernikahan pasca-wabah virus corona selesai, terdapat 6 tips dari para ahli perencana keuangan berikut ini:

1. Review anggaran pesta pernikahan

Anda sebaiknya mulai melakukan review anggaran pesta pernikahan mulai dari sekarang. Anda catat semua biaya pesta pernikahan secara detil mulai dari biaya katering sampai souvenir.

2. Hitung kembali nilai tabungan pernikahan

Sekarang, Anda ambil kalkulator dan cek nilai tabungan pernikahan di akun rekening.

Setelah itu, Anda hitung kembali pendapatan alias gaji yang diterima sekarang. Berapa besar Anda bisa menabung untuk pesta pernikahan dengan nilai gaji saat ini?

Bila Anda hanya bisa menabung setengah dari nilai tabungan pernikahan sebelumnya artinya segera atur kembali acara pesta pernikahan.

3. Pindahkan lokasi pesta pernikahan

Anda bisa menghemat biaya pernikahan dengan memindahkan lokasi pesta pernikahan dari gedung ke rumah. Alih-alih membayar uang sewa gedung, Anda hanya perlu menyewa tenda untuk pesta pernikahan.

"Bila rumah sempit Anda bisa mengatur jam kedatangan para tamu," kata Mike.

Namun, bila Anda tetap ingin menggelar pesta pernikahan di gedung sebaiknya memilih tempat dengan sewa yang murah.

4. Cari jasa katering, dekorasi yang menawarkan harga murah

Menggelar pesta pernikahan tahun depan, Anda pasti sudah memilih pihak penyedia jasa katering, dekorasi, make up untuk acara tersebut.

Tapi, Anda boleh mengganti beberapa atau semua pihak jasa tersebut bila tarif jasa mereka tidak sesuai dengan budget acara pesta pernikahan.

Bila mereka tidak bisa memberikan diskon dan dana Anda mepet sebaiknya segera cari penyedia jasa baru.

5. Kurangi jumlah undangan

Untuk menekan biaya pernikahan, Anda bisa mengurangi jumlah tamu undangan. Namun, Anda perlu lebih dulu mengkomunikasikannya dengan keluarga.

"Umumnya pesta pernikahan bukan hanya jadi pesta mereka yang menikah tapi juga keluarga," kata Mike.

Bila dana terbatas Anda sebaiknya mengundang teman, kolega dekat, dan keluarga.

6. Cari tambahan pendapatan

Anda bisa mencari tambahan pendapatan untuk menutupi biaya pesta pernikahan. Anda bisa bekerja paruh waktu di akhir pekan atau setelah jam kerja di kantor selesai.

"Anda juga bisa komunikasikan kepada orang tua, bila ada tambahan dana dari mereka terima saja," kata Mike.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/27/163606765/ingin-menikah-usai-wabah-corona-berikut-6-tips-perencanaan-anggaran

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke