KOMPAS.com - Jumlah kasus virus corona di dunia terus mengalami peningkatan. Tercatat sebanyak 2.553.435 orang terinfeksi virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut hingga Rabu (22/4/2020) pagi.
Dilansir dari situs data real time virus corona Worldometers, jumlah pasien yang sembuh tercatat ada 688.639. Sementara jumlah korban jiwa akibat Covid-19 hingga Rabu (22/4/2020) mencapai 177.293.
Sementara itu, 10 negara yang memiliki jumlah kasus terbanyak yakni AS (817.187 kasus), Spanyol (204.178 kasus), Italia (183.957 kasus), Perancis (158.050 kasus), Jerman (148.291 kasus), Inggris (129.044), Turki (95.591 kasus), Iran (84.802 kasus), China (82.758 kasus), dan Rusia (52.763 kasus).
Dalam data tersebut, terlampir bahwa Argentina tidak mengalami penambahan kasus infeksi virus corona di negaranya hingga Rabu (22/4/2020) pagi.
Kemudian, Afrika Selatan, Kazakhstan, Bahrain, Islandia, Slovenia, Afganistan, Ghana, dan Hong Kong, serta beberapa negara lain juga melaporkan tidak adanya kematian baru akibat virus corona.
Berikut informasi terkini terkait kasus virus corona yang telah menginfeksi 210 negara di dunia:
Italia mencatat penurunan infeksi secara signifikan
Mengutip dari The Guardian, Rabu (22/4/2020), Italia melaporkan 534 kematian baru akibat terjangkit virus corona atau SARS-CoV-2 pada Selasa (21/4/2020).
Lebih dari 80 kematian tercatat pada Senin (20/4/2020), di mana angka tersebut menjadikan jumlah kematian di Italia mencapai 24.648 kasus.
Namun, jumlah orang yang saat ini terinfeksi virus mengalami penurunan sebanyak 528 kasus menjadi 107.709.
Hal ini merupakan penurunan signifikan pertama sejak wabah muncul di Italia.
Italia telah menjalani karantina wilayah (lockdown) sejak 9 Maret 2020, dengan bisnis yang dibuka meliputi toko buku, dan pabrik yang dibuka kembali selama seminggu terkahir.
Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte menyampaikan, tindakan karantina ini akan berakhir pada 3 Mei mendatang, setelah itu pembatasan akan mengalami pelonggaran.
"Perkiraannya, kami akan menerapkan hal tersebut mulai 4 Mei," ujar dia.
Kematian di Inggris akibat virus corona meningkat
Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris telah mengeluarkan angka kematian rumah sakit Inggris terbaru, yakni ada 823 kasus kematian.
Sehingga, total kematian warga Inggris akibat virus corona menjadi 17.337 kasus.
AS mencatat ada lebih dari 2.500 kematian dalam sehari
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah melaporkan 776.093 kasus virus corona di negaranya.
Kasus terinfeksi mengalami kenaikan sebanyak 29.468 kasus per hari.
Pihak CDC juga melaporkan angka kematian telah meningkat sebanyak 2.675 per hari. Sehingga, jumlah kematian di AS menjadi 41.758 orang.
Irlandia mengungkapkan ada 44 kematian baru dari pasien positif Covid-19 di negaranya, menjadikan total korban jiwa menjadi 731.
Laporan tersebut muncul setelah pemerintah negara itu mengungkapkan adanya larangan acara publik yang dihadiri oleh 5.000 orang sampai akhir Agustus.
Pemerintah juga menyampaikan, akan memutuskan hal-hal yang perlu dilakukan tentang pertemuan kecil jelang 5 Mei.
Pembatasan lain mengharuskan orang tinggal di rumah selain untuk waktu singkat untuk berolahraga, dan semua sekolah, bar, restoran, dan toko yang tidak penting ditutup.
Irlandia, yang memiliki populasi 4,9 juta, telah melaporkan sebanyak 16.041 kasus virus corona yang dikonfirmasi.
Kepala petugas medis di negara itu mengatakan, Irlandia telah menahan dan secara efektif menekan gelombang pertama wabah virus corona.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/22/082509265/update-virus-corona-di-dunia-22-april-25-juta-orang-terinfeksi-688639