Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hilang Indra Penciuman Jadi Gejala Baru Infeksi Virus Corona, Bagaimana Mendeteksinya?

Namun, gejala yang dialami pasien ternyata tidak hanya itu.

Melansir CNN, hilangnya indra penciuman juga dapat diindikasi menjadi gejala terinfeksi virus corona.

Gejala yang tidak biasa itu telah diidentifikasi oleh American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery.

Dalam sebuah pernyataan di laman American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, disebutkan bahwa gejala anosmia, atau berkurangnya indra penciuman, dan dysgeusia, atau kurang rasa, merupakan gejala seseorang mengalami Covid-19.

Tak ada gejala lain

Selain itu, disebutkan pula bahwa anosmia dapat dikatakan menjadi gejala infeksi virus corona jika tidak ada gejala lain.

"Anosmia, khususnya, dapat terlihat pada pasien yang akhirnya dites positif untuk virus corona tanpa gejala lain," kata pernyataan itu.

Sejak lama, dalam literatur medis, hilangnya penciuman secara mendadak dapat dikaitkan dengan infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus corona jenis lain.

"Saya pikir, kita telah mendapatkan sedikit lebih banyak wawasan tentang gejala-gejala yang mungkin dialami pasien," kata Kepala Koresponden Medis CNN, Dr. Sanjay Gupta.

Sementara itu, Dr. Nirmal Kumar, Presiden ENT UK, sekelompok spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan Inggris, mengatakan, banyak pasien positif Covid-19 yang mengeluhkan hilangnya indra penciuman mereka.

Kumar menjelaskan, dalam 48 atau 72 jam terakhir, di Inggris, pihaknya mencatat ada 500 pasien yang kehilangan indra penciumannya.

"Itu (hilang indra penciuman) tidak pernah sesering sekarang. Dan ini adalah puncak dari gunung es," kata Kumar seperti dilansir Time.

Muncul pada orang sehat

Gejala itu, kata Kumar, muncul pada orang sehat dan sekaligus mengindikasikan bahwa kehilangan indra penciuman bisa menjadi indikator penting bahwa orang tersebut telah positif Covid-19.

Kumar mendesak agar pihak berwenang secara global untuk menambahkan hilangnya indra penciuman ke dalam daftar gejala. terinfeksi virus corona.

Selain di Inggris, pasien positif Covid-19 yang kehilangan indra penciumannya juga terjadi pada pasien asal Italia.

Forbes memberitakan, sebelum dinyatakan positif terinfeksi virus corona, pasien tersebut mengaku mengalami sejumlah gejala.

Gejala itu termasuk kelelahan, demam, dan batuk. Dia juga mendapati beberapa gejala baru, yakni hilangnya indra penciuman dan pengecap.

Seorang ahli virologi asal Jerman, Hendrik Streek, saat ini dilaporkan tengah melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran dari gejala hilangnya indra penciuman itu.

Saat ini, Streek dan timnya tengah mengambil sampel harian dari para pekerja yang terinfeksi dan tengah diisolasi di rumah sakit.

Ia juga melakukan beberapa kali wawancara dengan pasien untuk mempelajari perkembangan dari gejala hilangnya indra penciuman itu.

Hasilnya, dua pertiga pasien yang menjadi sampel serta diwawancarai, mengaku kehilangan indra penciuman yang berlangsung selama beberapa hari.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/27/200500565/hilang-indra-penciuman-jadi-gejala-baru-infeksi-virus-corona-bagaimana

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke