Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Virus Corona Mengubah Beberapa Tradisi: Dari Jabat Tangan hingga Cipika Cipiki

KOMPAS.com - Virus corona masih menjadi ancaman di banyak negara. Apalagi dengan kasus infeksi yang mencapai 98.370 dan korban meninggal 3.383 orang pada Jumat (6/3/2020).

Kondisi seperti ini membuat orang-orang di seluruh dunia mulai mengubah kebiasaan untuk mengurangi risiko tertular virus corona dan mencegah penyebarannya.

Ya, ketika virus corona telah menyebar ke seluruh dunia, beberapa negara mulai meninggalkan bentuk salam paling umum: jabat tangan.

Termasuk juga kebiasaan salam dengan pelukan, cipika-cipiki juga mulai dihindari untuk meminimalisasi penyebaran.

Begini cara virus corona telah mengubah perilaku di sejumlah negara seperti dikutip dari Aljazeera:

China

Di Beijing, papan iklan memberi tahu orang-orang untuk bergandengan tangan saat menyapa orang lain, alih-alih berjabat tangan.

Pengumuman publik juga menyarankan menggunakan salam tradisional China yang disebut gong shou. Yaitu kepalan tangan di telapak tangan yang berlawanan.

Pakar etiket Philippe Lichtfus mengatakan bahwa menatap mata seseorang secara langsung sudah cukup.

Brasil

Kementerian Kesehatan Brasil menyarankan agar tidak berbagi sedotan logam untuk mengonsumsi minuman khas Amerika Selatan, Chimarrao.

Jerman

Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer dengan ramah menolak untuk menjabat tangan Kanselir Angela Merkel pada hari Senin lalu.

Merkel memahami itu dan justru tertawa sebelum duduk dalam seuah pertemuan.

Masyarakat percaya dengan mencium patung Maria akan memberikan perlindungan dan keselamatan.

Pejabat Kesehatan Nasional Fernando Simon menyebut, tidak menutup kemungkinan ritual ibu bisa dilarang.

Rumania

Sebagai tanda awal musim semi di Rumania diadakan Festival Martisor, yaitu dengan membagikan tali dan bungan talismanic dari laki-laki ke perempuan.

Namun perempuan telah menyampaikan pesan kepada orang-orang yang mendesak agar mereka cukup menyerahkan jimat tanpa adanya ciuman yang menyertainya.

Polandia

Polandia, salah satu negara Katolik di Eropa. Dalam acara komuni gereja, lazim jemaah menerima roti langsung dengan mulut.

Namun kebiasaan itu diubah dengan menerima roti komuni dengan tangan atau tidak menggunakan roti sama sekali.

Jemaah juga diminta tidak mencelupkan tangan mereka ke dalam air suci ketika masuk dan kelaur dari gereja. Sebagai gantinya mereka cukup membuat tanda salib.

Iran

Sebanyak 107 meninggal dan 3.513 terinfeksi. Sebagai ganti bersalaman, Iran menggunakan "footshake" sebagai pengganti "handshake".

Sebagai gantinya mereka memperdengarkan lagu Waiata, lagu suku Maori untuk penyambutan seperti yang dilakukan Politeknik Wellington.

Australia

Menteri Kesehatan negara bagian New South Wales Brad Hazzard menyarankan tepukan di punggung sebagai ganti berjabat tangan.

"Saya akan menyarankan kepada masyarakat saling memberikan tepukan di punggung untuk sementara waktu," ujarnya.

UEA daan Qatar

Kedua negara menyarankan warganya menghentikan salam tradisional dengan mendekatkan hidung.

UEA mengatakan, salam dapat dilakukan cukup dengan melambaikan tangan.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/06/150000965/saat-virus-corona-mengubah-beberapa-tradisi-dari-jabat-tangan-hingga-cipika

Terkini Lainnya

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke