Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Positif Corona, Apakah Covid-19 Dapat Menyebar dari Hewan Peliharaan?

Seperti diketahui, virus ini telah menewaskan lebih dari 3.000 orang dari berbagai negara.

Penyebaran virus terus meluas sejak ditemukan pertama kali di Wuhan, Hubei, China akhir tahun lalu.

Lantas, apakah hewan peliharaan di rumah dapat menyebarkan virus corona?

Dilansir dari situs resmi WHO, saat ini belum ada bukti bahwa hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi virus corona Covid-19.

Namun, mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan hewan peliharaan menjadi satu ide yang baik.

Ini pun akan melindungi dari berbagai bakteri umum seperti E.coli dan Salmonella yang dapat berpindah di antara hewan peliharaan dan manusia.

Hal ini pun disampaikan WHO Indonesia melalui akun resmi Twitternya, @WHOIndonesia, sebagai berikut:

Cairan ini dapat menempel di mulut atau hidung orang yang berada di dekatnya atau mungkin terhirup ke dalam paru-paru.

Selain itu, kontak dengan permukaan atau benda yang terinfeksi juga dapat menyebarkan virus. Tapi, ini tak dianggap sebagai cara utama virus menyebar.

Dapatkah manusia terinfeksi virus corona yang berasal dari hewan?

Virus corona ini disebutkan masih satu keluarga besar dengan virus penyebab penyakit MERS dan SARS.

Investigasi terperinci menemukan bahwa SARS-CoV ditransmisikan dari kucing luwak ke manusia di China tahun 2002 silam.

Sementara, MERS-CoV ditularkan dari unta dromedaris ke manusia di Arab Saudi pada 2012.

Beberapa virus corona diketahui beredar pada hewan yang belum menginfeksi manusia.

Saat pengawasan di seluruh dunia meningkat, lebih banyak virus corona yang mungkin diidentifikasi bersumber dari hewan 2019-nCoV dan belum diidentifikasi.

Hal ini tidak berarti bahwa 2019-nCoV berasal dari hewan apa pun atau dari hewan peliharaan.

Kemungkinan, hewan berasal dari pasar hewan hidup di China menjadi penyebab beberapa infeksi manusia yang pertama kali dilaporkan.

Untuk melindungi diri sendiri, saat mengunjungi pasar hewan hidup, hindari kontak langsung tanpa perlindungan dengan hewan hidup dan permukaan yang bersentuhan dengan hewan.

Lebih lanjut, hindari mengonsumsi produk hewani mentah atau setengah matang.

Penanganan terhadap daging mentah, susu, atau organ hewani harus dengan hati-hati.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah, sesuai praktik keamanan pangan yang baik.

Bisakah seseorang menyebarkan virus tanpa sakit?

Orang-orang dianggap paling menular saat mereka paling bergejala atau paling sakit.

Kendati begitu, beberapa penyebaran mungkin terjadi sebelum orang menunjukkan gejala tertentu dan ini didukung dengan adanya laporan mengenai hal tersebut.

Tapi ini tidak dianggap sebagai cara utama penyebaran virus.

Seberapa mudah virus menyebar?

Seberapa mudahnya virus menyebar dari orang ke orang dapat bervariasi.

Beberapa virus sangat menular atau menyebar dengan mudah seperti campak, sementara virus lain tidak menyebar dengan mudah.

Faktor lain yaitu apakah penyebaran berkelanjutan.

Virus yang menyebabkan Covid-19 nampaknya menyebar dengan mudah dan dan berkelanjutan di komunisas di beberapa wilayah geografis yang terkena dampak/

Penyebaran komunitas mengartikan bahwa orang yang telah terinfeksi virus di suatu daerah, termasuk beberapa yang tidak yakin bagaimana atau di mana mereka terinfeksi.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/02/143500165/indonesia-positif-corona-apakah-covid-19-dapat-menyebar-dari-hewan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke