Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wabah Virus Corona Melanda Jepang, Bagaimana Nasib Olimpiade Tokyo 2020?

KOMPAS.com - Tahun ini Jepang dijadwalkan akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade 2020 di Tokyo.

Olimpiade akan dimulai sekitar 5 bulan dari sekarang, tepatnya sejal 24 Juli-9 Agustus 2020.

Namun, saat ini Jepang tengah menghadapi masalah kesehatan yang tidak bisa dianggap enteng, yakni meningkatnya jumlah infeksi virus corona di Negeri Matahari Terbit itu.

Hal ini kemudian membuat banyak pihak bertanya-tanya, apakah Olimpiade akan berjalan sesuai dengan rencana? Atau justru terdampak akibat persebaran corona?

Tak hanya para pendukung atau penggemar dari seluruh penjuru dunia yang ingin datang menyaksikan pertandingan, para atlet yang akan bertanding pun mengaku was-was dengan kondisi yang saat ini tengah terjadi.

Salah satunya adakah Katarina Johnson-Thompson, atlet Heptatlon dari Inggris, ia berharap kondisi di Jepang segera pulih sehingga semua kegiatan bisa berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.

Apalagi mengingat Olimpiade merupakan kegiatan 4 tahunan yang sangat dinanti oleh seluruh insan olahraga di seluruh dunia.

"Saya berharap virus corona segera tertangani oleh Tokyo, karena banyak atlet telah mempersiapkan ini selama 4 tahun," ujar Katarina dikutip dari BBC.

Jalan terus

Sementara itu, pihak penyelenggara Tokyo 2020, International Olympic Committee (IOC) dan International Paralympic Committee (IPC) bersikeras tidak akan membatalkan gelaran pertandingan tingkat dunia ini.

Pekan lalu, Kepala tim inspeksi IOC, John Coates mengonfirmasi Tokyo 2020 masih berjalan sesuai rencana.

Mantan Direktur Kesehatan London, dr. Brian McCloskey mengatakan, pembatalan tidak diperlukan pada tahap ini.

"Penting untuk diingat, ada banyak desakan untuk membatalkan Olimpiade Rio 2016 karena merebaknya virus zika, namun Olimpiade itu berjalan dengan lancar," kata McCloskey.

Begitu juga dengan Olimpiade musim dingin di Vancouver, Kanada pada tahun 2010 yang bisa berlangsung lancar meski tengah banyak kasus flu di tahun sebelumnya, tanpa menimbulkan masalah bagi negara penyelenggara maupun tamu.

"Ada preseden baik untuk menyebut Tokyo 2020 dapat berjalan aman di tengah kondisi darurat kesehatan di tengah masyarakat. Tetapi, penting untuk tetap mencegah risiko dengan terus melakukan peninjauan," ujarnya.

Sistem pengawasan

Sebelumya, ia telah diberi tahu bahwa kasus pertama infeksi virus corona di Tokyo terdeteksi oleh sistem pengawasan yang dipasang dalam rangka penyelenggaraan Olimpiade.

Sistem tersebut dibuat di London untuk mengetahui ada tidaknya wabah penyakit yang tidak biasa terjadi, dan saat ini telah dibagikan pada panitia penyelenggara di Jepang juga Kementerian Kesehatan di Tokyo.

Menurut McCloskey, apakah panitia akan membatalkan atau tidak Olimpiade Tokyo, merupakan suatu keputusan yang bisa dilakukan kapanpun, sebelum upacara pembukaan dilakukan.

Namun, tim atlet dari berbagai negara akan mulai berdatangan ke Tokyo beberapa bulan sebelum Olimpiade digelar untuk menjalani pelatihan.

"Saya pikir, ketika telah tiba di Jepang, tidak mungkin orang akan berubah pikiran," ucap McCloskey.

Selama ini penyelenggaraan Olimpiade tidak pernah ditunda apalagi dibatalkan dengan alasan apapun, kecuali perang.

Asuransi

Namun meskipun demikian, penyakit menular akan diasuransikan dalam Tokyo 2020 dengan premi kurang lebih senilai 300 juta euro.

Di luar itu, banyak ahli memperkirakan nantinya dalam gelaran Olimpiade ini akan ada proses screening terhadap para atlet untuk memastikan mereka dalam keadaan sehat dan siap untuk bertanding.

Hal darurat seperti kemampuan karantina juga pasti akan disiapkan, untuk mengantisipasi sesuatu yang terjadi di luar harapan.

Jadi sejauh ini, banyak pihak masih optimis Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar dan sejauh ini segala sesuatu masih dalam tahap persiapan, sesuai dengan timeline yang ada.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/24/073000865/wabah-virus-corona-melanda-jepang-bagaimana-nasib-olimpiade-tokyo-2020-

Terkini Lainnya

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke