Penutupan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona yang bermula dari kota berpenduduk 11 juta jiwa itu.
Tak hanya warga lokal, warga negara Indonesia yang sedang berada di Kota Wuhan pun ikut terisolasi.
Salah satunya adalah Rio Alfi, mahasiswa asal Indonesia yang tinggal di Wuhan.
Aktivitas dilakukan jalan kaki
Menurut pengakuan Rio, saat ini pemerintah telah menutup transportasi umum, baik kereta, bus dan subway.
Tak hanya itu, sepeda listrik di Wuhan juga tak bisa lagi digunakan.
"Jadi aktivitas mungkin dilakukan dengan jalan kaki. Sampai saat ini belum ada kepastian sampai kapan Wuhan ditutup," kata Rio, dikutip dari Kompas Tv (25/1/2020).
Rio mengatakan, penutupan kota itu membuat harga kebutuhan seperti sembako mulai naik dan stok makanan juga mulai terbatas.
Ia pun mengaku kesulitan untuk menghadapi kenaikan harga makanan itu karena hanya mengandalkan uang dari beasiswa.
Hingga saat ini, Rio menyebut, belum ada kepastian apakah para WNI di Wuhan akan dievakuasi atau tidak.
"Teman-teman Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok di Wuhan itu sudah koordinasi dengan KBRI, tapi sejauh ini belum ada informasi pasti apakah bisa kami dievakuasi atau bagaimana itu belum diputuskan," kata Rio.
Berharap dievakuasi ke kota yang aman
Rio pun masih berharap agar dapat dievakuasi ke wilayah yang lebih aman.
Ia mengatakan, saat ini di China sedang memasuki musim dingin. Selain itu China juga sedang dalam libur Tahun Baru China.
Rio menyebutkan, saat ini ada 93 mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan. Mahasiswa tersebut semuanya tidak ada yang bisa pulang ke Tanah Air.
Selain karena akses transportasi di Wuhan yang masih ditutup, juga karena belum ada info terbaru dari KBRI dan Pemerintah China kapan akses kembali dibuka.
"Instruksi dari kampus disarankan berdiam di kamar masing-masing dan menghindari keramaian. Juga diminta menjaga kebersihan," ujar Rio.
Aktivitas yang dilakukan untuk terhindari dari paparan virus corona adalah dengan memakai masker ketika keluar rumah dan mencuci tangan sebelum makan.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/26/194700265/khawatir-virus-corona-mahasiswa-indonesia-di-wuhan-minta-dievakuasi